Dinkes-KB Evaluasi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Bontang. Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Kota Bontang menggelar monitoring dan evaluasi hasil program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular (P2PTM), serta program pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa napza (P2MKJN), di ruang pertemuan Bakti Husada 1 Dinas Kesehatan, Kamis 13 April 2017.

Agenda ini melibatkan seluruh instansi kesehatan di Kota Bontang, jelang launching klinik sejati (Sehat Jiwa dan Anti Narkoba) pertama di Puskesmas Bontang Barat pada akhir April 2017 mendatang.

Dikatakan Kepala Dinkes-KB Indriati As’ad, monitoring dan evaluasi program ini sengaja dilakukan untuk mengetahui kondisi penyakit tidak menular, kesehatan jiwa dan napza. Nantinya evaluasi ini akan berujung pada fungsi utama dari Klinik Sejati, sebagai upaya meminimalisir penyakit kesehatan jiwa dan penderita napza di Kota Bontang.

“Dan petugas di klinik sejati akan bertugas menjaring serta memantau pasien dengan gejala gangguan jiwa dan napza, untuk kemudian diberi pengobatan,” ujarnya.

Sementara Walikota Bontang diwakili Asisten Administrasi Pembangunan Emlizar Muchtar dalam sambutannya mengapresiasi dan meminta agar seluruh pihak dapat mendukung terobosan yang dilakukan Dinkes-KB ini. Sehingga keberadaan Klinik Sejati nantinya bisa berjalan sesuai target dan harapan.

Ia pun meminta seluruh instansi kesehatan mulai tataran puskesmas hingga rumah sakit, untuk rutin dan kooperatif memberikan informasi serta data P2PTM dan P2MKJN ini kedepannya.

“Selain itu, saya sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk dapat berperilaku hidup bersih dan sehat, mengingat penyakit dapat menyerang siapapun,” terang Emlizar.(*)

 

Laporan: Sary & Aris