Bontang. Menyikapi habisnya anggaran santunan kematian hingga daftar tunggu mencapai 121 ahli waris dengan total nilai yang belum terbayarkan sebesar 121 Juta Rupiah, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dissosnaker) Kota Bontang mengajukan dana tambahan santunan kematian melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2016 sebesar 200 Juta Rupiah.
“Untuk pembayaran santunan sisa pemohon saat ini, kami ajukan sebesar 200 Juta Rupiah, semoga disetujui pada APBD Perubahan ini,” ujar Kepala Seksi Bantuan dan Jaminan Disosnaker Bontang, Julkifli, Kamis (20/10/2016).
Menurut Julkifli, pengajuan harus kembali dilakukan menyusul estimasi permohonan santunan kematian yang masuk yang sangat tinggi setiap bulannya, bahkan mencapai 45 pemohon. Sehingga anggaran yang sebelumnya dialokasikan sebesar 300 Juta Rupiah pada Apbd 2016 untuk satu tahun, habis terbayarkan pada seluruh pemohon sepanjang Januari hingga Oktober 2016.
“Pada anggaran murni ini kami sudah bayarkan sebesar 300 Juta Rupiah, karena pengajuan yang banyak setiao bulannya. Kami sebelumnya prediksi anggaran itu bisa bertahan mulai Januari hingga Oktober 2016, namun nyatanya hanya bertahan sampai Agustus 2016 aja,” tambahnya. (*)
Laporan : Sary & Ariston
Editor : Maya Ch