Samarinda. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur resmi mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026. Total nilai APBD yang disepakati mencapai Rp15,15 triliun, lebih kecil dibandingkan rencana awal dalam KUA-PPAS yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp21,5 triliun.
Persetujuan tersebut dilakukan melalui Rapat Paripurna ke-47 yang berlangsung di Gedung D DPRD Kaltim. Penetapan APBD 2026 dilakukan setelah adanya penyesuaian dan pemangkasan anggaran sebesar Rp6 triliun dari rencana awal.
Meski terjadi pengurangan signifikan, Pemprov Kaltim memastikan bahwa sejumlah program prioritas tetap berjalan. Selain itu, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dipastikan tetap aman.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menegaskan bahwa pemangkasan anggaran dilakukan secara menyeluruh di seluruh sektor pemerintah provinsi. Namun ia menekankan bahwa program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat tidak mengalami pengurangan.Ia juga memastikan bahwa Program Bantuan Pendidikan atau GratisPol Kaltim tetap berjalan sesuai rencana.
“Pemangkasan dilakukan merata, tetapi program untuk masyarakat tetap aman dan tidak tersentuh,” ujarnya.
Proses pembahasan APBD tahun ini berlangsung lebih panjang karena pemerintah daerah harus melakukan penyisiran ulang terhadap struktur anggaran, terutama terkait perhitungan besaran pendapatan yang mengalami penyesuaian.
Sementara itu, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud menyampaikan bahwa setelah disahkan, rancangan APBD 2026 akan segera disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri untuk dievaluasi.
“Setelah penetapan ini, dokumen APBD akan langsung dikirim ke Kemendagri guna proses evaluasi berikutnya,” jelasnya.
Dengan disahkannya APBD senilai Rp15,15 triliun ini, pemerintah provinsi diharapkan dapat mengelola anggaran secara tepat sasaran dan memastikan seluruh program prioritas tetap berjalan optimal demi kepentingan masyarakat Kaltim.
