Bontang. Walikota Bontang Neni Moerniaeni mengaku tak mau ambil pusing akan berbagai hal yang dikeluhkan masyarakat yang dilayangkan padanya, terutama terkait banyaknya komplain proses galian jaringan gas (jargas), yang kini tengah dalam pengerjaan di beberapa Kelurahan.
Berbagai persoalan seperti kotornya jalan, sempitnya area jalan, lubang galian yang tidak ditutup, hingga bocornya pipa PDAM, dikatakan Neni bukan merupakan tanggungjawab pemerintah, namun sepenuhnya dari pihak kontraktor. Bahkan ia menilai apa yang dikeluhkan kepadanya tersebut salah sasaran.
“Itu sepenuhnya tanggungjawab kontraktor, Pemerintah pun bersama DPRD juga telah memanggil kontraktor agar bekerja baik. Sebab bagaimanapun juga proyek ini (jargas) semata-mata untuk kepentingan masyarakat,” ujar Neni saat ditemui beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ia sebagai Walikota hanya berusaha berinovasi dan mencari peluang untuk peningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui pemasangan jargas. Dimana beban ekonomi masyarakat untuk biaya gas bisa ditekan seminimal mungkin, karena harga yang jauh lebih murah dari elpiji.
“Bisa kita lihat, masyarakat tak perlu lagi bayar ratusan ribu tiap bulan hanya untuk gas, paling sekitar 50-75 ribu saja. Bagaimanapun juga, nanti jargas itu yang menikmati kan masyarakat juga,” tambahnya.
Namun begitu, persoalan ini tetap akan menjadi evaluasi Pemerintah untuk disampaikan kepada Kementerian terkait. Mengingat jargas merupakan program nasional, dan Bontang memiliki kesempatan terbuka untuk menangkap peluang tersebut dengan baik. Dan ditindaklanjuti melalui realisasi pemasangan di tingkat Kelurahan.
“Nanti akan saya sampaikan kepada Kementerian agar lebih teliti memilih kontraktor, sehingga persoalan seperti ini tak lagi terjadi. Sebab ini adalah program nasional, dan Bontang bisa menangkap peluang itu. Apalagi tidak semua daerah bisa seperti kita bisa realisasikan jargas seperti sekarang ini,” terangnya.
Diketahui hingga kini progres pelaksanaan pekerjaan pemasangan pipa jargas sudah mencapai 40 persen, meliputi kelurahan Kanaan, Satimpo, Berbas Pantai, Berebas Tengah, dan Tanjung Laut. (*)
Laporan: Sary | Aris