Bontang. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Bontang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), pertama kalinya pada tahun ini. Dan menjadi salah satu dari sepuluh sekolah, yang tidak menggunakan Lembar Jawaban Kertas (LJK) dari seluruh SMP yang ada di Bontang.
Namun demikian, pelaksanannya UNBK di SMP 2 bukan tanpa halangan. Mengingat untuk penerapan ujian berbasis komputer ini, pihak sekolah terpaksa meminjam laptop milik siswa, dikarenakan keterbatasan perangkat yang dimiliki.
Diungkapkan Kepala Sekolah SMP 2 Bontang Sumarji, sejauh ini sekolah hanya memiliki 13 unit komputer dan server, sehingga mau tidak mau harus meminjam sekitar 60 laptop milik siswa untuk pelaksaan ujian. Dimana kebutuhan total mencapai 80 unit komputer dan laptop, termasuk untuk cadangan.
“Alhamdulillah akhirnya bisa berjalan lancar, karena upaya kami turut mendapat dukungan dari orangtua siswa,” ujarnya.
Sementara untuk lainnya, seperti halnya listrik dan jaringan internet, diakui Sumarji tak memiliki kendala berarti. Mengingat pihak sekolah jauh hari telah mengkoordinasikan hal tersebut dengan pihak terkait. Guna menjamin kelancaran pelaksanaan ujian.
“Untuk listrik dan internet masih aman, karena jauh hari sudah kami koordinasikan dengan PLN dan penyedia internet untuk tidak melakukan pemadaman,” tambahnya.
Diketahui, pelaksanaan UNBK SMP Negeri 2 Bontang diikuti 212 siswa yang disebar menjadi dua kelas, dengan pelaksnaan dibagi dalam tiga sesi.(*)
Laporan: Yulianti Basri