Bontang. Meski menyandang disabilitas, bukan berarti anak-anak di SLB Negeri Bontang tidak bisa menyalurkan minat dan bakat yang dimiliki.
Disekolah ini, anak-anak berkebutuhan khusus dari tingkat Sekolah Dasar hingga menengah atas diajarkan menekuni beragam bidang. Seperti tata busana dan menjahit, tata boga, tata rias, perikanan, hingga mengelola usaha pencucian motor. Tujuannya, untuk melatih dan menggali minat serta bakat (life-skill) siswa.
Hebatnya lagi, untuk bidang tata busana, siswa-siswi SLB Negeri Bontang kini mahir menjahit seragam sekolah. Bahkan, mereka tengah mengerjakan ratusan seragam batik yang nantinya akan digunakan oleh seluruh siswa.
Weni Amalia, guru pendamping tata busana SLB Negeri Bontang menuturkan, murid-murid binaannya bisa membuat lima sampai enam baju hanya dalam kurun waktu dua hari. Meski melalui proses yang cukup panjang, dengan kemauan tinggi untuk belajar membuat mereka mampu menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat.
“Kini anak-anak tengah mengerjakan seragam batik mereka sendiri. Bakat yang dimiliki siswa siswi kami sangat luar biasa,” ucapnya bangga.
Selain menjahit, di SLB juga diajarkan membuat keterampilan lain seperti gantungan kunci maupun bros jilbab. Siswa juga dibebaskan memilih keterampilan sesuai dengan kemampuan dan bakat masing-masing. (*)
Laporan : Yuli & Nasrul
Editor : Maya Ch