Samarinda – Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Makassar (IKA Unhas) Kota Samarinda periode 2025–2029 resmi dilantik dengan ketua baru, dr. H. Andi Satya Adi Saputra, Sp.OG., M.Kes. Pelantikan ini sekaligus menjadi momentum penting bagi para alumni Unhas untuk memperkuat peran dan kontribusinya dalam pembangunan Kota Samarinda.
Andi Satya menegaskan bahwa langkah awal yang akan ditempuh adalah menghimpun sebanyak mungkin alumni Unhas yang tersebar di Samarinda. Menurutnya, jumlah alumni cukup besar dan berpotensi memberikan sumbangsih nyata bagi kemajuan kota.
“Harapan kita semua alumni bisa berperan aktif, terutama dalam kegiatan lintas sektor seperti pendidikan, kesehatan, sosial, bahkan tanggap bencana. IKA Unhas harus hadir sebagai first responder ketika terjadi musibah seperti banjir atau kebakaran. Alumni Unhas dengan jaket merah harus siap turun langsung membantu masyarakat,” ungkapnya.
Isu kesehatan menjadi fokus utama dalam diskusi pasca pelantikan. Andi Satya menyoroti data dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda yang menyebutkan angka stunting masih cukup tinggi. Meskipun mengalami penurunan 4,1 persen, masih ada sekitar 4.100 anak yang terdampak stunting.
“Ini pekerjaan rumah besar bagi kita semua. Selain itu, angka kematian ibu dan bayi justru meningkat. Kondisi ini sangat memprihatinkan karena indikator tersebut merupakan bagian dari target Sustainable Development Goals (SDGs),” tegasnya.
Sebagai wujud kepedulian, IKA Unhas Samarinda juga menyalurkan bantuan sosial berupa sembako. Dari target 100 paket, terkumpul lebih dari 160 paket yang langsung didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu.
“Bagi-bagi sembako adalah bentuk kepedulian dari alumni IKA Unhas, Tadi memang kita targetkan 100 paket sembako untuk dibagikan, Ternyata alhamdulillah antusiasme luar biasa tinggi, lebih dari 160 paket sudah terkumpul, Insya Allah kita akan salurkan hari ini langsung kepada yang berhak menerima,” terangnya.
Untuk mengatasi persoalan kesehatan, IKA Unhas Samarinda menekankan pentingnya kerja sama dengan konsep Pentahelix, yakni kolaborasi pemerintah, akademisi, swasta, masyarakat, dan media.
“Permasalahan kesehatan tidak bisa diselesaikan sendirian. Semua pihak harus duduk bersama, menentukan prioritas, dan mencari solusi. Dengan keterlibatan masyarakat, dampaknya akan lebih nyata,” kata Andi Satya.
Ketua IKA Unhas Wilayah Kalimantan Timur, Dr. Isradi Zainal, ST, MT, SH, MH, M.KKK, Ir (IPU), ASEAN Eng, berharap agar IKA Unhas Samarinda dapat berkontribusi secara berkelanjutan dalam pembangunan kota.
“IKA Unhas harus berperan dalam berbagai aspek, tidak hanya kesehatan, tapi juga keselamatan, keamanan, hingga kenyamanan masyarakat. Prinsipnya, sekecil apapun kontribusi itu penting untuk Samarinda,” ujarnya.
Isradi juga menekankan bahwa IKA Unhas mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, kehadiran IKN bukan hanya untuk Kaltim, melainkan untuk kepentingan nasional.
“Jangan berpikir IKN hanya untuk Samarinda atau Kaltim. IKN adalah Indonesia centralist, untuk memajukan semua kota di Indonesia,” tambahnya.
IKA Unhas Samarinda diharapkan tidak hanya menjadi wadah silaturahmi, tetapi juga motor penggerak berbagai program sosial, kesehatan, dan pendidikan. Langkah nyata seperti keterlibatan dalam penanganan stunting, penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta kesiapsiagaan bencana menjadi prioritas utama Kepengurusan IKA Unhas periode 2025-2029 ini.
