Ini Cara Orang Dayak Cermati Gerhana Matahari Total

Bontang. Penduduk Suku Dayak Maanyan yang berdomisili di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, saat ini antusias menanti gerhana matahari.

Penduduk suku ini bakal mengamati dengan cermat fenomena alam itu karena pergerakan bulan yang menutupi sinar matahari ke bumi nanti membawa pesan tanda-tanda yang penting bagi kehidupan.

Warga Dayak Maanyan menyebut kejadian langka ini dengan ‘Wulan Telen’. Mereka bisa melihat pertanda dari pergerakan bulan yang melintasi matahari pada siang hari.

“Apabila bulan menutupi matahari atau mulai lindung dari bawah ke atas maka itu pertanda tidak baik,” kata Damang Adat Desa Bundar, Kecamatan Dusun Utara Darlen, M Linda (73) seperti dikutip dari Antara, Senin (7/3/2016).

Andai pergerakan gerhananya seperti disebut Darlen, maka menurut kepercayaan suku Maanyan, akan banyak manusia yang akan menderita berbagai macam penyakit.

“Sedangkan sawah, ladang serta kebun bisa gagal panen,” sambung Darlen.

Demikian halnya bila bulan menutupi matahari mulai dari atas menuju bawah, maka pertandanya pun sangat tidak baik, yakni manusia akan saling ribut baik itu perang, berebut kekuasaan dan sejenisnya.

Sebaliknya, lanjut Darlen, jika pergerakan bulan menutupi matahari mulai dari kiri atau kanan, maka itu akan menjadi pertanda dunia akan aman, adil, makmur dan sentosa.

“Kita berharap gerhana pada tanggal 9 Maret 2016 nanti akan terjadi pergeseran dari kiri atau dari kanan sehingga dunia akan aman dari peristiwa-peristiwa yang merugikan umat manusia,” ucap Darlen.