Bontang. Sebagai pasar semi modren yang berada di tengah kota, Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) dianggap sepi dari pengunjung, hal ini pun menjadi perhatian dari berbagai pihak. Teranyar Pemerintah Kota telah menjadwalkan program Belanja Tiap Hari (Betah) di pasar bagi para pAparatur Sipil Negara (ASN). Namun begitu program tersebut belum juga memberikan dampak yang menguntungkan bagi pedagang.
Olehnya untuk menghidupkan pasar, diperlukan upaya yang jitu untuk menarik minat masyarakat, berangkat dari berbagai persoalan yang ada, uniknya salah seorang pemilik usaha kecil dan menengah yang ada di kota taman ini pun, seolah tak ingin menjadikan persoalan tersebut sebagai penghalang baginya untuk membuka usaha kedai kopinya di Pasar Tamrin.
Di temui disela aktivitas melayani konsumennya, Fitra, owner dari Kedai Ngofee Coffe menuturkan, bahwa pedagang yang membuka Lapaknya di lokasi Pasar Tamrin, terkhusus untuk dilantai 4 memang baru hanya kedai kopinya. Maka dari itu bisa dibilang fitra adalah pelopor kedai kopi yang membuka lapaknya dilokasi ini.
Meski begitu Fitra tak menampik jika harus membuka kedai kopinya di lantai 4 ini diperlukan keberanian untuk menerima segala risiko yang ada. Olehnya fitra menawarkan beberapa konsep untuk mengawali perjuangannya ini.
“Saya ingin meramaikan bisnis kuliner di Pasar Tamrin, dengan konsep kopi murah dan santai yang dikhususkan bagi para pedagang dengan berkonsep kopi kekinian. Saya juga telah mencoba melakukan soft opening dan mendapat tanggapan positif dari para pelanggan,” ungkapnya.
Fitra berharap, kedai kopinya bisa semakin diterima masyarakat sebagai pilihan tempat ngopi baru yang santai namun murah bagi semua kalangan. Lebih jauh, Fitra berpesan dan mengajak pemilik usaha kecil dan menengah sepertinya untuk mau meramaikan Pasar Tamrin serta untuk meramaikan bisnis kuliner.
Sebagai informasi pihak pengelola dalam hal ini UPT Pasar memang tengah menyusun rencana pengelolaan agar pasar semi modern ini semakin menarik perhatian publik. Di antaranya, dengan memfungsikan lantai 4, sebagai pusat kuliner kekinian food court dan hiburan anak.
Sehingga bagi para pelaku usaha minuman dan makanan kekinian yang kerap diperdagangkan di mal atau festival diharapkan dapat mengisi lantai 4 Pasar Tamrin.
Laporan: Aris
