Bontang. Presiden Joko Widodo meresmikan Pabrik Bahan Peledak PT Kaltim Amonium Nitrate (PT KAN) di Kelurahan Guntung, Kota Bontang, Kalimantan Timur, pada Kamis (29/2/2024). Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyoroti krisis pangan global yang sedang terjadi. Ia mengungkapkan bahwa sejumlah negara kini membatasi ekspor bahan pangan, seperti beras dan gandum, yang pada masa lalu mudah diperoleh.
Jokowi menjelaskan bahwa dalam konteks krisis pangan, penting bagi Indonesia untuk meningkatkan kemandirian dalam produksi pupuk. Dia menegaskan bahwa beberapa komponen pupuk, termasuk amonium nitrat, masih harus diimpor. Dengan beroperasinya pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrate, impor amonium nitrat bisa dikurangi hingga 8%, memperkuat kemandirian dalam produksi pupuk.
“Saya mengapresiasi upaya pembangunan industri tersebut dengan investasi sebesar 1,2 triliun rupiah. Saya berharap bahwa pabrik tersebut tidak hanya akan meningkatkan produktivitas dalam sektor pertanian, terutama produksi pupuk NPK, tetapi juga membantu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor barang-barang tertentu,” ucapnya.
Jokowi juga mengajak untuk terus mengembangkan industri dalam negeri guna menggantikan barang-barang impor dan meningkatkan kemandirian ekonomi. Pada kegiatan tersebut, Jokowi secara resmi meresmikan Pabrik Amonium Nitrat PT KAN di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, sebagai langkah menuju kemandirian ekonomi dan pertanian Indonesia.
