Judi Togel Bikin Resah, DPD KNPI Bontang Angkat Suara

Bontang. DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bontang menyoroti perjudian toto gelap (togel) yang masih marak di Bontang.

Wakil Ketua DPD KNPI Bontang, Fahruddin Ismail mengatakan, judi togel meresahkan masyarakat. Kabar judi togel yang masih banyak di kota Taman terkuak kembali setelah aparat kepolisian menangkap seorang warga Tanjung Laut Indah yang tertangkap tangan tengah berjualan togel, beberapa waktu lalu. Menurutnya, judi togel dapat mencoreng salah satu visi dan misi pemerintah sebagai kota agamis.

“Sebagai masyarakat saya merasa terganggu. Transaksi togel ini bahkan dilakukan di sekitar tempat ibadah,” terangnya.

Hal itu disuarakan Fahruddin lantaran kediamannya yang tak jauh dari aktivitas togel. Bahkan ia membeberkan, Pengundian togel dilakukan sehari empat kali. Mulai pukul 15.00 Wita, 19.00 Wita, 21.00 Wita, hingga pukul 00.00 dini hari. Perjudian togel pun dikhwatirkan dapat menambah angka kriminalitas di Bontang,

“Inikan bisa memicu kriminalitas, kalau sudah kecanduan bisa-bisa berbuat nekat demi memenuhi hasrat pasang togel,” sebutnya.

DPD KNPI ditambahkan Fahrudin mendukung penuh kepolisian dan pemerintah untuk memberantas perjudian togel di kota Taman.

“Demi terwujudnya kota Bontang yang agamis, aparat jangan tebang pilih, judi harus diberantas,” tandasnya.

Senada, Ketua KNPI Abdul Rasyid dalam siaran persnya menyebut sangat prihatin dengan maraknya berbagai jenis perjudian yang berkembang di Bontang. Untuk itu, DPD KNPI Bontang merekomendasikan kepada pemerintah dan aparat untuk segera melakukan penertiban.

“Penertiban yang dimaksud diharapkan dapat menciptakan keamanan bagi masyarakat khususnya dalam menyambut berbagai mega proyek yang akan masuk ke Bontang,” ujarnya.

Lebih jauh ketua KNPI Bontang Rasyid mengatakan pemerintah harus mendapat dukungan semua pihak dalam mengurangi angka pengangguran sehingga tidak terjerumus pada kegiatan negatif, seperti halnya perjudian maupun penyakit sosial masyarakat lainnya.

“Aparat keamanan harus bertindak tegas, terukur dan legal,” tuturnya.

 

Laporan : Yuli