Bontang. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah penduduk miskin di Kota Bontang pada tahun 2017 mengalami penurunan. Berdasarkan data BPS periode September 2017 yang dikeluarkan awal Januari 2018, jumlah penduduk miskin atau pendududuk dengan pengeluaran perkapita satu bulan dibawah garis kemiskinan, sebanyak 8.747 jiwa, atau 5,16 persen dari total penduduk Bontang.
“Ini menunjukan penduduk miskin Bontang mengalami penurunan 34 jiwa, atau 0,02 persen dari tahun 2016 yang mencapai 5,18 persen,” kata Kepala BPS Bontang Basiran Suwandi.
Menurut Basiran, jika melihat pergerakan penurunan penduduk miskin selama periode 2005 hingga 2017, mencapai 5.144 jiwa atau turun 3,37 persen per tahun.
“Hal ini bisa disebut menggambarkan keberhasilan program pemerintah serta partisipasi nyata perusahaan dalam pengentasan kemiskinan di Bontang,” tambahnya.
Sementara untuk garis kemiskinan perkapita Bontang tahun 2017 sebesar Rp542.985,- perbulan, atau naik 5,80 persen dari tahun 2016 yang hanya Rp513.205,-
Kenaikan angka garis kemiskinan sejalan dengan kenaikan harga 52 jenis komoditas pangan, serta 51 jenis komoditi bukan makanan yang menjadi parameter garis kemiskinan setiap tahunnya.
Sedangkan indeks kedalaman kemiskinan meningkat 0,92 persen untuk periode 2016-2017 dari sebelumnya 0.84 persen. Begitupun indeks keparahan kemiskinan mengalami peningkatan 0,25 persen untuk periode yang sama, dari sebelumnya 0,20 persen.
“Jumlah tersebut menunjukan rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin jauh dari garis kemiskinan, dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin melebar,” terang Basiran. (*)
Laporan: Mansur