Kampung Aren Berdaya Sebagai Role Mode Konsep Pemberdayaan

Bontang. Setelah diresmikannya Kampung Aren Berdaya pada Agustus 2018 lalu, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dan Inkubator Bisnis (Inbis) Permata Bunda pada Jumat (2/8/2019) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan roadmap Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas di Gedung Inbis.

Kegiatan tersebut mendatangkan narasumber dari kota Malang yaitu Bambang Irianto selaku pelopor Kampung Glintung Go Green (3G). Tujuan diadakannya FGD tersebut adalah untuk memecahkan berbagai permasalahan yang ada di Kampung Aren, seperti masalah lingkungan, sosial dan ekonomi, serta bagaimana strategi dan manajemen membangun sebuah kampung. Sehingga dapat tercipta kerjasama yang harmoni antara Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan warga sekitar.

Perwakilan Pupuk Kaltim pada FGD tersebut, Nikita Andriyani menjelaskan bahwa Inbis memiliki visi agar para ABK dapat mandiri, berdaya, dan dapat memberdayakan lingkungan sekitar. Dan Kampung Aren merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh Pupuk Kaltim dan Inbis untuk mewujudkan visi tersebut.

“Kami berharap kampung tematik tidak hanya mewarnai kampung saja, namun Kampung Aren Berdaya Ramah Disabilitas dapat menjadi role mode untuk konsep pemberdayaan bagi masyarakat Bontang,” ungkapnya.

Sementara itu Bambang Irianto mengatakan, kegiatan yang akan berlangsung selama 3 hari tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada para ABK dan warga Kampung Aren.

“Sehingga apa yang dilakukan selama kegiatan dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, dan Kampung Aren Berdaya dapat dijadikan kampung percontohan penghijauan di kota Bontang,” jelasnya.

Laporan: Ervi | Faisal