Bontang. Bertempat di Rumah BOGA, Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Belimbing, Bontang Barat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bontang menggelar rapat koordinasi antisipasi dini guna menjaga kondusifitas kota, mengundang perwakilan berbagai organisasi masyarakat setempat. Dalam rapat yang dihadiri oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembaruan dan Kebangsaan (FPK), serta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), fokus utama adalah mengamati insiden kerusuhan di Bintuni, Minahasa, Sulawesi Utara, yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kepala Kesbangpol Bontang Sigit Alfian, menyatakan bahwa upaya ini merupakan langkah antisipasi mengingat heterogenitas Kota Bontang yang mencerminkan miniatur Indonesia dengan keberagaman suku yang ada di dalamnya. Tujuan rapat koordinasi ini adalah untuk mencegah masyarakat terprovokasi oleh peristiwa di Bintuni, sehingga kondisi aman dan kondusif di Kota Bontang tetap terjaga.
“Langkah-langkah antisipasi ini merupakan bagian dari upaya serius pemerintah dalam menjaga harmoni sosial dan memastikan situasi keamanan tetap terjaga di tengah-tengah masyarakat Bontang yang heterogen,” terangnya.
Rapat koordinasi yang diinisiasi oleh Kesbangpol tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari Kodim 0908 Bontang, Polres Bontang, Badan Intelijen Negara (BIN) Kota Bontang, serta Kementerian Agama Bontang.
Rapat ini menjadi wadah untuk membangun kesepahaman antar organisasi dan lembaga terkait guna menjaga harmoni dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat Kota Bontang. Langkah-langkah antisipasi yang diperkuat melalui koordinasi lintas sektor ini diharapkan dapat memelihara kedamaian serta keamanan bagi seluruh penduduk Kota Bontang.
