Kisruh Sopir Bus-Travel, Dprd Bontang Konsultasi Ke Provinsi

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v80), default quality

Bontang. Kisruh antara sopir bus antar kota dan travel pelat hitam di terminal kilometer (KM) 6 selama 14 hari terakhir, mendapat perhatian serius DPRD Kota Bontang, melalui konsultasi ke Pemerintah Provinsi Kaltim, untuk membahas permasalahan ini agar tak berkepanjangan.

“Tapi sebelum itu, kami rencananya akan studi ke Balikpapan dulu untuk mendapatkan sampel terkait keberdaan bus dan travel yang selama ini berjalan beriringan tanpa terjadi konflik,” ujar Ketua Komisi III DPRD Bontang Rustam Hs beberapa waktu lalu.

Diharap Rustam, perseteruan antara sopir bus dan travel plat hitam dapat segera berakhir dan tidak berlarut, karena berdampak pada masyarakat Bontang yang membutuhkan akses transpotasi publik.

“Makanya kami ingin masalah ini segera selesai tanpa merugikan salah satu pihak, dengan mengupayakan solusi melalui Pemprov Kaltim,” tambahnya.

Dari hasil konsultasi tersebut nantinya, DPRD kata dia, akan memanggil instansi dan pihak terkait guna menyelesaikan permasalahan ini agar tak kembali terjadi di Kota Bontang.

“Kami ingin semua berjalan beriringan tanpa ada konflik di dalamnya, baik sopir bus maupun travel,” pungkasnya.(*)

 

Laporan : Sary & Faisal