Bontang. Badan Pengurus Cabang Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (BPC – KKMSB) Bontang meminta Pemerintah Kota Bontang untuk mengkaji ulang wacana penutupan kawasan Wisata Beras Basah, sebagai landasan pembangunan Kilang refinery di Kota Bontang.
Hal tersebut disampaikan Ketua KKMSB Bontang, Agus Haris, dalam kegiatan buka puasa bersama kerukunan yang dilaksanakan pada Rabu (29/06/2016).
Menurut Agus Haris, pulau Beras Basah memiliki nilai sejarah yang cukup erat dengan warga Bontang, terutama yang berprofesi sebagai nelayan.
Disamping itu, kawasan wisata itu juga dinilai memiliki histori dan kebanggaan tersendir bagi masyarakat yang selama ini tinggal di Kota Bontang. Sehingga, jika Beras Basah ditutup, menurutnya akan dikhawatirkan menghilangkan nilai sejarah itu sendiri.
“Jika pemerintah tetap bertekad untuk menutup Beras Basah, KKMSB akan memberikan sejumlah rekomendasi yang nantinya bisa saja kita sepakati bersama selaku masyarakat Kota Bontang,” jelas Agus Haris.
KKMSB Bontang terang Agus Haris akan tetap mendukung setiap program yang digagas Pemerintah bagi kepentingan masyarakat. Namun demikian pemerintah juga diharapnya juga mau mendengar harapan warga terkait sejumlah wacana yang digulirkan.
“Kami harap Pemerintah dapat membuat kepurtusan bijak dan tidak merugikan bagi masyarakat, “ tandasnya. (*)
Laporan : Sary & Rahma
Editor : Maya Ch