Samarinda. Mahalnya harga tiket pesawat dari dan menuju Kabupaten Berau telah memicu aksi protes sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Pelajar Mahasiswa Kabupaten Berau (KPMKB). Mereka turun ke jalan dan menggelar aksi di depan Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.
Dalam aksinya, lebih dari 20 karangan bunga dibawa sebagai bentuk protes dan tuntutan untuk adanya transparansi dan tindak lanjut atas melambungnya harga tiket pesawat dari dan menuju Berau. Meskipun masih dalam lingkup provinsi yang sama, harga tiket menuju Berau dari Balikpapan kini mencapai angka 2 juta rupiah untuk sekali perjalanan.
Rijal, selaku koordinator aksi, menyatakan bahwa saat ini harga tiket pesawat jauh melampaui batas atas maksimal yang seharusnya ditetapkan. Mereka menuntut adanya transparansi terkait penetapan harga tiket serta meminta pemerintah untuk melakukan intervensi guna membantu menekan masalah ini.
“Kami menuntut adanya penyesuaian kebijakan sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019 terkait Tarif Batas Atas, yang seharusnya ditentukan berdasarkan tarif jarak penerbangan, dan Tarif Batas Bawah, yang ditetapkan sebesar 35 persen dari batas atas,” ungkapnya.
Ditambakan Rijal, data yang diperoleh dari aplikasi penjualan tiket pesawat menunjukkan bahwa harga tiket pesawat menuju Berau dari Bandara Balikpapan yang termurah saat ini mencapai 1.6 juta rupiah.
Aksi KPMKB ini menyoroti permasalahan penting terkait biaya transportasi udara, terutama dalam konteks harga tiket pesawat yang tidak terjangkau bagi sebagian masyarakat. Diharapkan, pemerintah dapat merespons tuntutan mahasiswa dengan serius untuk mencari solusi guna mengatasi masalah mahalnya harga tiket pesawat menuju Berau.