Tenggarong. Guna menjaga dan melestarikan seni budaya warisan leluhur, Ikatan Keluarga Banyuwangi (IKAWANGI)Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Festiva Kesenian Gandrung yang diikuti sejumlah paguyuban atau kelompok sanggar seni yang ada di kabupaten tertua di timur borneo ini. Festival yang digelar di Sasana Krida Bhakti Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong ini dibuka langsung oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, tandai dengan pemukulan gong, serta pertunjukan Tari Massal Gandrung yang ditarikan 50 orang penari.
Bupati Kukar Edi Damansyah mengapresiasi festival kesenian gandrung yang dilaksanakan oleh IKAWANGI Kukar. Dirinya mengatakan, kegiatan tersebut sejalan dengan visi misi Kukar Idaman yaitu Kukar Kaya Festival yang masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kukar.
“Melalui festival ini saya harapkan dapat membawa dampak baik pada pertumbuhan serta pengembangan ekonomi kreatif, khususnya bagi para pelaku UMKM dan usaha mikro yang ada disekitar lokasi kegiatan,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Festival Kesenian Gandrung, Wahono menyebutkan, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga serta melestarikan seni budaya warisan leluhur agar tidak terkikis oleh perkembangan zaman. Harapannya di era yang kian modern ini, seni budaya warisan leluhur tetap menjadi daya tarik bagi generasi muda untuk dapat mencintai kesenian tersebut.
“Pelaksanaan festival kesenian gandrung ini sendiri tidak terlepas dari sinergisitas paguyuban atau kelompok sanggar seni dengan pemerintah daerah, sehingga hal tersebut bisa terlaksana dengan meriah,” ucapnya.
Festival Kesenian Gandrung ini diikuti sejumlah paguyuban atau kelompok sanggar seni yang berasal dari sejumlah kecamatan di Kukar dan diharapkan festival tersebut dapat dilaksanakan sebagai agenda rutin disetiap tahunnya.