Bontang. Jika anda memiliki kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus penyandang disabilitas (keterbelakangan fisik dan mental), berkawanlah dengan Letkol Inf. Wahyu Dili Yudha Saputra, Msc.M.A.
Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0908/BTG ini secara terbuka menyatakan kepada BontangMagz (Khatulistiwa Media Group). Dirinya siap menjadi tulang punggung untuk memperhatikan anak berkebutuhan khusus di Bontang.
Bagi pria kelahiran Blitar, 17 Desember 1975 ini, anak berkebutuhan khusus (ABK) memerlukan perhatian serius dari semua pihak. Ia akan menggugah hati masyarakat, khususnya di kota Bontang, untuk turut berperan aktif membantu anak-anak berkebutuhan khusus.
“Secara umum saya akan membantu pemerintah kota, tetapi secara khusus saya akan membantu mereka -ABK red-. Kalau bukan kita yang berusaha untuk mengangkat mereka, lantas siapa lagi? Saya seperti menjadi orang tidak bermanfaat jika tidak mampu mengemban amanah untuk memperhatikan mereka. Itu yang jadi titik entri point saya, gak muluk-muluk, cukup satu yang saya soroti. Saya ingin membantu dan mengangkat anak-anak SLB dan menjadi bapak angkat mereka.” Ungkapnya.
Anak berkebutuhan khusus ini tetaplah manusia, yang dapat tumbuh dewasa dan berhak mendapatkan kasih sayang dan perlakuan seperti anak normal lainnya. Bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, berikanlah kasih sayang dan perhatian setulus hati kepada mereka. Rawat mereka hingga mereka tumbuh menjadi anak yang mandiri dan cerdas.
Selain itu, wahyu juga berharap kepada pemerintah, lembaga masyarakat, LSM, perusahaan –perusahaan dan masyarakat Bontang untuk turut memperhatikan anak berkebutuhan khusus ini.
Sebelum dipindahtugaskan ke kota Bontang, Letkol Inf Wahyu Dili Yudha Irawan, Msc.M.A telah banyak makan asam garam pendidikan dan jenjang karier militer. Dua gelar Master dalam dua program studi berbeda berhasil diraihnya dalam kurun waktu berbeda.
Lulus dari Nanjing Army Command College, China (Master of Arts, Military Operational Art and Science Studies 2011–2012) adalah satu contohnya. Sebelumnya, ia juga lulus dari The University of Tokyo Master of Science, Civil Engineering (2000–2003).