Bontang. Kejutan politik kembali muncul di panggung demokrasi Kota Bontang, satu lagi petarung menyatakan sikap politiknya menjelang masa pendaftaran bakal calon kepala daerah 2016-2021.
Muhammad Nasution, yang sebelumnya mematenkan diri sebagai salah satu calon Walikota Bontang, menyatakan mundur pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada).
Dihadapan puluhan pendukungnya (11/6), calon Bontang 1 dari jalur independen tersebut menyampaikan kemundurannya terdesak oleh aturan perusahaan yang tidak mengizinkan karyawan untuk melakukan aktivitas ganda.
“Pilihan ini sangat berat, ibarat peribahasa maju mati Bapak, tidak maju Mati Ibu, tapi tetap harus diputuskan. Dengan pertimbangan yang matang dan berat hati, saya harus memperjuangkan nasib lebih dari 40 ribu karyawan demi kepentingan nasional” jelas Nasution dengan terbata bata.
Namun demikian, ditegaskan M.Nasution, dirinya tidak akan ingkar janji, misi menyejahterakan masyarakat Kota Bontang akan tetap dilakukan dengan menyerahkan program kerja yang telah di susun kepada calon kepala daerah terpilih nantinya.
“Saya tidak pernah ingkar janji dan akan tetap amanah, tidak jadinya saya maju bukan karena takut bertarung, tapi demi kebaikan bersama. Persoalan aspirasi masyarakat akan tetap menjadi perjuangan saya untuk warga Bontang dan berharap persaudaraan dengan para relawan akan tetap terjaga” papar Nasution.
Di singgung arah dukungan selanjutnya, M. Nasution mengatakan masih akan menjajaki untuk kedepan mengalihkan dukungan kepada salah satu pasangan calon Kepala Daerah.
“kami akan melihat dulu siapa bakal calon yang satu visi, nanti akan kami putuskan kemana arah dukungan kami,” pungkasnya.
Laporan : Kartika Anwar