Bontang. Berkat komitmen Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni untuk menjadikan Bontang sebagai Kota Layak Anak (KLA), pada Peringatan puncak Hari Anak Nasional (HAN) 2019 Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menetapkan Kota Bontang sebagai penerima penghargaan KLA dengan predikat Madya. Menteri PPPA Yohana Yambise menyerahkan langsung piagam penghargaan tersebut kepada Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni di Hotel Four Points Sheraton, Jalan Andi Djemma Kota Makassar Sulawesi Selatan, pada Selasa (23/7/2019).
Ini merupakan kali ke empat kota Bontang mendapatkan penghargaan tersebut, dimana sebelumnya kota taman telah mendapatkan penghargaan KLA kategori Pratama dan dua kali mendapatkan pnghargaan KLA kategori Madya.
Neni mengatakan bahwa penghargaan tersebut menjadi motivasi bersama untuk semakin meningkatkan semua aspek yang dapat mewujudkan kota Bontang sebagai kota yang memiliki predikat KLA. Dia menjelaskan bahwa Penghargaan tersebut merupakan hasil dari kerja sama antara pemerintah melalui Organisasi Perangkat Daerah Terkait dengan masyarakat Bontang, dan pada 2019 ini, Kota Bontang mendapat nilai yang cukup signifikan untuk meraih predikat Nindya, namun hal itu urung tercapai karena masih terdapat beberapa kekurangan. Salah satunya, belum dibentuk Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA).
““Kita masih belum ada Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga). Namun, meski Madya tentu ini menjadi lecutan buat kami untuk terus memenuhi lima kluster anak. Puspaga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengasuh dan melindungi anak serta terciptanya rujukan pengasuhan, pendidikan, kesehatan, perlindungan bagi anak dan orang tua atau keluarga guna menunjang tumbuh kembang anak secara optimal,” jelas Neni.
Tahun ini tema yang diusung pada Hari Anak Nasional adalah “Peran Keluarga dalam Perlindungan Anak” dimana setelah melewati empat tahap penilaian, Bontang menjadi salah satu dari 247 Kabupaten dan kota yang mendapatkan penghargaan tersebut di tahun 2019.
Laporan: Rudy