Memuluskan Pekerjaan Proyek Masjid, PUPRK Bontang Gencar Sosialisasi ke Masyarakat

Bontang. Pembangunan Masjid Terapung yang berada di wilayah Selambai Kelurahan Loktuan tengah memasuki babak baru. Diketahui 80% material tiang pancang beton telah tiba di kota Bontang pada Kamis (29/8/2019). Material tersebut dikirim oleh PT Wika Beton sebagai pemenang lelang penyedia material tiang pancang. progres pengerjaan pemancangannya pun akan dimulai pada akhir Agustus 2019.

Oleh sebab itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota Bontang saat ini terus intens mengawasi proyek pengerjaan masjid terapung tersebut. Pengawasan proyek tersebut dilakukan sebagai upaya Dinas PUPR kota Bontang dalam memuluskan pembangunan masjid terapung.

Bukan hanya mengawasi berbagai pekerjaan kontraktor pemenang lelang dan pemenuhan material pembangunan, tetapi juga dari sisi masyarakat yang tinggal di sekitar pembangunan.

Kepala Bidang (Kabid) Tata Ruang Dinas PUPR kota Bontang Edi Suprapto mengungkapkan, ada sebagian kecil masyarakat yang mengeluhkan terkait pembangunan masjid tersebut, karena pembangunannya dikatakan tepat berada di tengah-tengah alur ilir mudik lalu lintas kapal para nelayan sekitar yang biasanya di lewati sehari-hari.

Namun begitu, tidak sedikit pula yang mendukung proyek pembangunan tersebut untuk segera dibangun. Menurut Edi Suprapto, membangun Masjid Terapung yang digadang-gadang bakal menjadi ikon maritim Kota Taman di tengah laut ini bukan hal mudah. Dia menjelaskan adanya kendala pembangunan yang dikhawatirkan yaitu proses alur kapal para nelayanan di daerah tersebut.

Namun pihaknya telah duduk bersama dengan masyarakat sekitar agar dapat memindahkan kapal kapalnya yang berlabuh didaerah tersebut dan tidak melintas di dekat kawasan proyek

“Dan untuk mengantisipasi permasalahan itu, kami akan memasang rambu rambu serta telah jauh-jauh hari melakukan sosialisasi ke masyarakat agar mendukung program pemerintah ini,” jelasnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang juga berjanji akan membangunkan tempat berlabuh bagi kapal para nelayan untuk bersandar.

Untuk diketahui, Pengerjaan proyek Masjid Terapung di Kelurahan Loktuan tersebut akan dibangun dua lantai, dengan ukuran 29 x 42 meter, dan memiliki 1.000 tiang pancang serta Kedalaman pancangan minimal 50 meter. Dengan daya tampung masjid mampu mencapai sekira 400 orang. Adapun seluruh pembangunan tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp.60.000.000.000 lebih yang bersumber dari APBD Bontang.

Laporan: Aris