Bontang. Satu lagi permasalahan yang ditanya panelis dalam kesempatan tersebut, yakni terkait pemberantasan KKN dilingkup Pemerintah Kota Bontang, guna menciptakan kualitas Pemerintahan dan aparatur yang bersih dari Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme.
Pasangan Adi-Isro menyatakan jika pemberantasan KKN harus dimulau dari dalam diri, guna menciptakan Sumberdaya manusia yang bersih dari hal itu. Makanya visi misi menuju masyarakat Bontang yang Berbudi Luhur, yang digagas pasangan ini sebelumnya, dalam upaya mencipakan hal tersebut.
Kalaupun ada yang terindikasi KKN, jangan ada tebang pilih dalam menindak hal tersebut. Didukung dengan kerjasama dan sinergi yang kuat antara Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif untuk bersama memberantasnya.
“Jangan sampai ada tebang pilih, itu yang kami tekankan. Visi misi Bontang berbudi luhur juga salah satu hal guna mewujudkan aparatur yang bersih dan bebas dari KKN,” papar Adi – Isro.
Sementara menurut Neni – Basri, memberantas KKN harus dimulai dari pemimpin yang bersih, dan mengakar ke tingkat bawah. Jika pemimpin bersih, niscaya pemerintahan yang berjalan, dan aparatur dibawahnya akan mengikuti itu.
Termasuk membuka partisipasi publik dalam membahas anggaran, dan tidak ada istilah ” Keluarga” untuk pemberian jabatan strategis di Pemerintahan.
“Itu hal pokok yang akan kami jalankan, sehingga masyarakat tahu seperti apa anggaran dan realisasinya bagaimana. Harus Transparan,” ujar pasangan ini.
Laporan : Sary
Editor ; Revo Adi M