Bontang. Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bersama Pemerintah Kota Bontang terus berupaya menunjukkan komitmen terhadap peningkatan pelayanan kesehatan, bagi seluruh masyarakat.
Salah satunya dibuktikan melalui penandatanganan kerjasama program Universal Health Coverage (UHC), antara kedua belah pihak. Dilakukan langsung Walikota Neni Moerniaeni dengan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Samarinda Nurifansyah. Kamis, 23 November 2017. Disela rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53 tahun.
Dikatakan Walikota Neni, Pemerintah menargetkan seluruh masyarakat Bontang dapat terintegrasi layanan BPJS Kesehatan dalam waktu dekat. Bahkan Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp25 Miliar, guna mendukung program UHC tersebut.
“Ini merupakan komitmen Pemkot Bontang, dalam memberikan kepastian jaminan kesehatan bagi masyarakat,” kata Walikota.
Sementara Deputi Direksi BPJS Kesehatan Kaltimtengseltara, Ni Mas Ratna Sudewi, yang hadir dalam kesempatan itu mengungkapkan, kerjasama ini sebagai upaya mempercepat cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Bontang. Mengingat hingga kini cakupan kepesertaan di Kota Taman telah mencapai 92 persen dari total penduduk.
“Kami harap melalui mou ini, cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Bontang mampu mencapai 98 persen pada Desember 2017. Dan awal 2018 bisa mencapai 100 persen,” ungkapnya.
Diketahui, Bontang merupakan daerah ketiga yang menyatakan diri mendukung penuh suksesnya cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan hingga 100 persen di Kalimantan Timur dan Utara. Setelah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), dan Malinau yang terlebih dulu menyatakan komitmen terhadap program UHC.
“Atas komitmen tersebut, kami (BPJS Kesehatan) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemerintah Kota Bontang,” turut Ni Mas Ratna Sudewi. (Adv)
*Pemkot Bontang Terima Penghargaan dukungan 100 persen Kepesertaan dari BPJS Kesehatan (Foto: Humas Pemkot)
Laporan: Mansur