Menuju Excelent Performance, Pupuk Kaltim Ikuti Asessment IQA 2017

Bontang. Guna meningkatkan kinerja dan kompetensi perusahaan, PT Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan dalam berbagai bidang. Salah satunya melalui optimalisasi kinerja, dengan keikutsertaan perusahaan pada ajang Indonesia Quality Award (IQA) tahun 2017.

Diketahui, Pupuk Kaltim terakhir mengikuti ajang ini pada 2012 lalu, dan berhasil meraih kategori Good Performance dengan nilai 534. Total tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya, dengan nilai 523.

Indonesian Quality Award diselenggarakan Indonesian Quality Award Foundation, sebagai perhargaan atas tingkat pencapaian kinerja excellent yang diberikan kepada suatu organisasi berdasarkan hasil assessment berbasis Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence, yang kini berganti menjadi Baldridge Exellence Framework (BEF).

Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim Meizar Effendi, dalam sambutannya mengatakan, Indonesia Quality Award menjadi ajang bagi perusahaan untuk menemukan formula baru, dalam meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Dan ia pun optimis tahun ini Pupuk Kaltim dapat kembali meraih predikat good performance bahkan exellence performance.

“Kita optimis mampu meraih nilai yang ditargetkan sebesar 670. Dan penilaian ini dapat dijadikan dasar untuk perbaikan perusahaan kedepan,” ungkapnya Senin, 30 Oktober 2017.

Pupuk Kaltim diketahui terus mengalami peningkatan kinerja dalam penilaian skor MBCFPE. Dari saat pertama mengikuti ajang masuk dalam kategori Early Improvement, kini berada dalam kategori Good Performance.

“Terima kasih kepada Pupuk Kaltim atas kepercayaan untuk melakukan assessment ini. Dimana peserta yang telah menjalani asessment menerima feedback report berupa pernyataan tentang kekuatan peluang perbaikan, yang dimiliki perusahaan. Dan dapat digunakan untuk perbaikan lebih lanjut,” ujar Leader Tim Examiner, Tumpal Siregar.

Feedback tersebut berupa skor bermakna dalam suatu band (rentang skor), yang mempresentasikan tingkat ke-ekselenan yang diartikan sebagai indikator kualitas kinerja perusahaan.

Untuk Diketahui, Malcolm Baldridge Exellence Framework dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam memperbaiki kinerjanya untuk mencapai level kinerja ekselen, terdiri dari 7 kategori. Diantaranya kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pelanggan, pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan, fokus tenaga kerja, fokus operasi, dan hasil-hasil.

Sementara proses asessment dilakukan tim examiner, melalui tahapan On Desk Assessment, Site Visit Assessment, evaluasi teknis, dan sidang dewan.(*)

 

Laporan: Ervi | Faisal