Bontang. Meski menyandang disabilitas, Rikky murid SMA Sekolah Luar Biasa Negeri Bontang memiliki keterampilan khusus dalam membuat batako. Keterampilannya pun kini berbuah manis. Ia bisa meraup penghasilan dari produksi batako dibuat untuk Taman Pemakaman Umum (TPU) Bontang Kuala.
Tiga tahun sudah Rikky ikut dalam ekskul pembuatan batako. Dalam sehari, ia mampu membuat hingga 120 batako. Hasil kerja kerasnya pun ditabung di sekolah, untuk membeli sebuah sepeda motor yang diidamkannya selama ini.
“Semangatnya tinggi, hasil jual batako sampai saat ini ditabung disekolah karena ingin membeli motor katanya,” ujar Syahir, guru pendamping Rikky di SLB Negeri Bontang.
Ketekunan membuat batako dilakukan Rikky secara manual. Biasanya ia mulai beraktifitas mencetak batako seusai sekolah, dengan didampingi Syahir setiap harinya.(*)
(Proses pembuatan batako yang dilakukan Rikky)
Laporan : Yuli & Nasrul
Editor : Maya Ch