Bontang. Sejak adanya bahan bakar minyak (Bbm) jenis Pertalite di setiap Spbu, tidak membuat masyarakat serta merta beralih menggunakan bahan bakar jenis tersebut.
Meski kualitas lebih unggul, namun minat masyarakat memilih premium tetap tertinggi, karena harga lebih rendah dari pertalite. Bahkan saat stok pengiriman premium dikurangi, mengakibatkan antrian panjang kendaraan di Spbu.
“Stok premium sekarang dikurangi mbak,” kata Yuli, manajer salah satu Spbu di Bontang.
Pengurangan stok premium ini menurut Yuli kemungkinan salah satu upaya untuk menghapus perlahan bahan bakar dengan emisi yang sangat tinggi. Termasuk meningkatkan perjualan pertalite, dengan kualitas yang jauh lebih bagus.
“Dari pertamina nya yang kurangi jatah. Jadi kita distribusi sebanyak stok yang kita punya,” tambahnya. (*)
Laporan : Rahma
Editor : Maya Ch