Panduan WHO untuk Umat Muslim Berpuasa Pada Saat Pandemi COVID-19

Bontang. Bulan Ramadan tahun ini terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana bulan puasa kali ini terasa tidak semeriah biasanya. Kondisi ini tidak lepas dari pengaruh Pandemi COVID-19 (Virus corona) yang sedang menyerang dunia.

Pandemi ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap tradisi dan kebiasaan di bulan Ramadhan. Dimana biasanya umat Muslim pada saat melaksanakan ibadah puasa dengan acara berbuka bersama atau sholat tarawih di masjid beramai-ramai, saat ini tidak bisa melakukan itu semua.

Selain itu karena Virus Corona menyerah sistem imun tubuh maka tidak sedikit orang yang bertanya-tanya apakah aman berpuasa di tengah pandemi ini. Dan itu merupakan hal yang wajar, apabila rasa khawatir muncul dipicu oleh kondisi pandemi ini, karena ada anggapan bahwa puasa dapat melemahkan imunitas tubuh.

Oleh karena itu, melalui situs resminya, World Health Organization (WHO) mengeluarkan edaran yang berisi cara tetap sehat berpuasa di tengah Pandemi Virus Corona yang isinya adalah,

  1.  Memenuhi kebutuhan gizi dan hidrasi saat berbuka

Kekebalan tubuh yang ekstra saat bulan Ramadan tentu harus dimiliki. Selain mempertahankan stamina di kala bekerja dan berpuasa, cukup asupan gizi pun bisa meminimalkan risiko terinfeksi COVID-19. Untuk itu, penting agar memperhatikan asupan gizi dan hidrasi saat berbuka. Cara mudahnya, Anda bisa mengonsumsi makanan segar, bukan kemasan, tak lupa memperbanyak minum air putih.

 

  1.  Tetap menjalankan aktivitas fisik

Aktivitas fisik juga diimbau untuk tetap dilakukan selama berpuasa. Meski memang ada pembatasan secara intensitas dan jenis gerakan yang dipilih, namun ini penting untuk tetap menjaga kebugaran. Mengingat penerapan pembatasan sosial, olahraga di dalam ruangan dan mengikuti kelas online lebih dianjurkan.

 

  1.  Menghindari penggunaan rokok dan tembakau

Penggunaan tembakau tidak disarankan dalam situasi apa pun, termasuk selama Ramadan dan saat pandemi COVID-19. Sebab, umumnya kapasitas paru-paru perokok sudah berkurang. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko seseorang terjangkit Virus Corona dan menyebabkan seseorang tidak bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik.

 

  1.  Memperhatikan pembatasan fisik dan kebersihan diri saat beramal

Bulan suci Ramadan rasanya tidak lengkap tanpa pemberian amal kepada orang yang membutuhkan dan para yatim piatu. Apabila Anda ingin tetap bersedekah, pastikan anjuran untuk pembatasan fisik dan menjaga kebersihan diri tetap diterapkan. Contohnya tidak menciptakan kerumunan, mengantre dalam jarak yang ditentukan, menggunakan pelindung diri seperti masker, menghindari menyentuh wajah, dan senantiasa mencuci tangan dengan air dan sabun.