Bontang. Pedagang di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang serius untuk kembali menata ulang pasar. Hal ini diungkapkan Koordinator Pedagang Lantai 3 Pasar Tamrin Baharuddin. Menurutnya saat ini Pasar Tamrin sudah tidak lagi seperti pada awal di fungsikan, dimana hampir di setiap lantai gedung pasar, para pemilik lapak sudah banyak yang meninggalkan lapaknya terlebih di lantai 3.
Dari total 54 pedagang di lantai 3 tersebut, saat ini masih ada 30 penjual yang bertahan untuk tetap tinggal berniaga di lapak atau kiosnya yang berada dilantai 3. Mereka bertahan hampir 2 tahun dan selama pedagang ini bertahan tak banyak untung yang diperoleh, terlebih sejak pandemi Covid-19 melanda mereka justru hampir gulung tikar.
“Pedagang yang tersisa ini ibarat penunggu gedung pasar yang sepi. Oleh karena itu saya meminta pemerintah segera menata ulang lapak para pedagang di pasar tamrin, agar pasar kembali tertata dengan rapi, sehingga para pengunjung dan pedagang yang berada didalam gedung ikut merasakan nyamannya suasana pasar yang kondusif. Dan diharapkan bisa menambah pendapatan dari para pedagang itu sendiri,” ungkapnya.
Walaupun begitu, Baharuddin menyambut antusias rencana Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang yang menjadikan area parkir di basemen Pasar Tamrin sebagai lokasi jualan sementara bagi para pedagang di lantai 3, pada saat ramadhan mendatang, dimana ada sekitar 30 pedagang yang berda di lantai 3 yang diizinkan berjualan. Mereka terdiri dari 20 pedagang pakaian, 9 pedagang sembako dan 1 pedagang aksesoris. 30 pedagang ini diminta membangun lapak mereka sendiri, dengan ukuran petak 2×3 meter dan tidak dibangun permanen.