Bontang. Puluhan pedagang takjil Ramadhan di Pasar Telihan lakukan protes dan penolakan untuk dipindahkan dari areal lama ke areal baru yang disiapkan Pemerintah.
Protes ini menyusul keputusan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bontang, mengeluarkan kebijakan untuk memindahkan pasar ramadhan dari sebelumnya dilapangan parkir mobil pasar Telihan, ke lapangan parkir motor disamping lokasi pasar.
“kami nggak mau pindah karena nggak akan cukup menampung pedagang ramadhan. Kami mencapai jumlah 42 pedagang, sedangkan parkir motor itu arealnya sempit,” ungkap salah satu pedagang.
Menanggapi hal ini, Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop Bontang Doddy Rosdian memaparkan jika pemindahan lokasi pasar ramadhan dilakukan guna menciptakan ketertiban, dan memberikan solusi antar pedagang takjil dengan pedagang tetap yang sejak awal sudah berjualan di lapangan parkir mobil pasar telihan.
Sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan, mengingat bulan ramadhan pedagang musiman layaknya takjil dipastikan bermunculan.
“kami hanya ingin nggak ada pihak yang merasa dirugikan, diareal parkir mobil sudah ada pedagang tetap. Sementara untuk pedagang takjil kami sediakan tempat diparkiran motor biar nggak ada protes, jadi semua bisa nyaman berjualan tanpa berebut lokasi,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Upt Pasar Bontang, Haedar. Menurutnya pemindahan lokasi pasar ramadhan telah diperhitungkan agar dapat menampung pedagang takjil Ramadhan yang berjumlah 42 orang tersebut.
“nggak ada diskriminasi disini, kami sudah perhitungkan kalau parkir motor itu mampu menampung pedagang ramadhan. Jadi semua bisa enak berjualan dengan areal yang sudah dibagi dengan merata,” paparnya.
Laporan : Sary Attaya & Ariston
Editor : Revo Adi M