Bontang. Lelang belanja sepatu gratis oleh Pemerintah Kota Bontang bagi seluruh pelajar sekolah negeri maupun swasta senilai Rp 6,7 Miliar, dinyatakan gagal lelang. Hal ini disebabkan sembilan perusahaan yang telah mengajukan penawaran sejak tanggal 3 – 12 April 2017 lalu, tak satupun yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
Saat dikonfirmasi tim liputan Pktv Bontang, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Pengadaan Barang Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Bontang Andi Hasanuddin Akmal, mengatakan ada empat evaluasi yang dilakukan pihaknya terhadap dokumen penawaran peserta lelang. Sebelum akhirnya memutuskan peserta yang dinyatakan sebagai pemenang.
Persyaratan tersebut diantaranya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga, serta evaluasi kualifikasi. Dan dari sembilan perusahaan tersebut, tiga diantaranya dinyatakan tidak memenuhi persyaratan pada evaluasi administrasi, sedangkan enam lainnya dinyatakan tidak memenuhi persyaratan pada evaluasi teknis.
Mengingat administrasi hingga kualifikasi teknis yang dipersyaratkan dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), berdasarkan pada syarat yang diajukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang.
“Hal itulah yang menjadi dasar kami untuk launching di LPSE. Jika ada peserta yang tidak memenuhi persyaratan sesuai yang diajukan, secara otomatis dipastikan gagal,” ungkap Andi Hasanuddin Akmal, saat ditemui di ruang kerjanya Kamis 20 April 2017.
Lebih lanjut, berita acara gagal lelang pun menurut Andi Akmal, sudah diumumkan ULP di laman LPSE Bontang, serta berkas permohonan lelang yang diajukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pun kata dia, telah dikembalikan untuk dilakukan perbaikan, seperti pada persyaratan teknis yang tidak dapat dipenuhi oleh penawar.
“Kalau Dinas Pendidikan bisa segera menyelesaikan perbaikan, mudah-mudahan akhir April 2017 ini bisa kita launching lagi,” tambahnya. (*)
Laporan: Sary & Aris