Bontang. Guna meningkatkan kemampuan fakir miskin dalam menjalankan usaha ekonomi, Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Bontang, mengadakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Pendamping Kelompok Usaha Bersama (KUBE), selama dua hari, mulai tanggal 15 hingga 16 Oktober 2015.
Dengan memberikan bimbingan sosial dan pelatihan keterampilan kepada 45 pendamping KUBE APBN dan KUBE APBD 2 Kota Bontang, Kamis (15/10/2015). Para pendamping ini terdiri dari unsur Aparatur Sipil Negara (ASN) dan petugas sosial maupun pilar sosial lainnya.
Kepala Disosnaker Abdu Safa Muha menjelaskan kegiatan ini merupakan jawaban pemerintah terhadap isu strategis dalam masyarakat, untuk menuntaskan masalah kemiskinan di Kota Bontang. Pendampingan sosial kepada keluarga fakir miskin dalam menjalankan usaha ekonomi produktif, dinilai penting sehingga fakir miskin berkualitas, efektif, dan efisien dapat meningkatkan taraf kesejahteraan dengan layak.
“Saya berharap melalui penyelenggaraan kegiatan ini Pemerintah Kota Bontang bisa menurunkan angka kemiskinan di masyarakat dan meningkatkan kapasitas fakir miskin agar mandiri,” jelasnya.
Sementara itu, Asisten 2 Pemerintah Kota Bontang Emlizar Mochtar, menilai pentingnya peran dan fungsi pendampingan sosial terhadap warga binaan sosial baik melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) maupun Usaha Ekonomis Produktif (UEP). Sesuai dengan enam program yang dicanangkan pemerintah mencapai kesejahteraan masyarakat.
Pendamping diharap tidak hanya menjadi bisa membantu pemerintah sebagai sumber informasi fakir miskin dalam menjalankan usaha, tetapi juga memberikan advokasi dan meningkatkan kemampuan fakir miskin.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh sehingga pelatihan mampu meningkatkan kualitas SDM peserta sebagai tenaga kesejahteraan sosial pendamping KUBE. Keberhasilan tenaga kesejahteraan sosial, adalah sejauh mana mampu meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat yang kurang beruntung agar mampu menjadi potensi sumber kesejahteraan sosial,” terang Emlizar.
Narasumber yang didatangkan pada pelatihan ini adalah Kepala Bagian Program dan Pelaporan Ditjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementrian Sosial RI, DR. Harapan Lumban Gaol, dan Rachman Bachtiar dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan kesejahteraan sosial Banjarmasin.
Laporan : Humas Pemkot Bontang
Editor : Revo Adi M