Bontang. Selama dua hari tim evaluator Badan Standarisasi Nasional (BSN) lakukan evaluasi langsung di PT Pupuk Kaltim, sebagai bentuk penilaian atas keikutsertaan perusahaan dalam SNI Award tahun 2017.
Ajang ini menjadi tahun kedua keikutsertaan Pupuk Kaltim, setelah tahun 2016 lalu berhasil meraih penghargaan Platinum kategori organisasi besar barang sektor kimia serba aneka. Dan pada tahun ini pun Pupuk Kaltim optimis mampu mempertahankan predikat tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Produksi Pupuk Kaltim Bagya Sugihartana, melalu video conference, saat penutupan evaluasi tahap pertama oleh BSN, Rabu 27 September 2017.
Pihaknya kata Bagya, akan berusaha semaksimal mungkin menyiapkan dan melengkapi dokumen bahan evaluasi, dalam upaya mempertahankan Platinum SNI. Mengingat penghargaan tersebut memicu semangat keberhasilan karyawan, serta menambah daya saing perusahaan dan menjadikan pupuk kaltim sebagai perusahaan yang tangguh dalam persaingan bisnis dunia.
“Maka dari itu kami optimis untuk kembali meraih Platinum SNI Award 2017,” kata Bagya.
Sementara ketua tim evaluator BSN Chaerudin Darsa, dalam paparannya menyampaikan jika pelaksanaan evaluasi berjalan lancaruntuk penilaian yang bersifat ‘strength’ maupun Opportunity for Improvement (OFI), dan hasil inilah yang akan menjadi dasar penganugerahan nantinya.
“Melalui SNI Award ini kami berharap agar produsen, konsumen, dan masyarakat semakin menghargai aspek mutu. Dan memahami perlunya partisipasi aktif dalam pengembangan serta penggunaan SNI, sebagai referensi penyediaan dan permintaan pasar,” terangnya.
Sekedar diketahui, hasil evaluasi ini akan diserahkan kepada dewan juri untuk proses akhir penilaian. Tim penilai terdiri dari pakar ekonomi, pakar wakil dari pemerintah, industri, asosiasi, dan perguruan tinggi. Mereka nantinya akan menentukan perusahaan mana yang berhak menerima SNI Award baik platinum, emas, perak, atau perunggu. Dan rencananya akan diserahkan pada rangkaian bulan mutu nasional pada November 2017 mendatang.(*)
Laporan: Ervi | Nasrul