Bontang. Walau tak seperti yang direncanakan awal dengan menurunkan 3000 massa, akhirnya Gerakan Masyarakat Bontang Mengugat (GMBM) sambangi Kantor PLN area Bontang melalui sejumlah perwakilannya. Guna mempertanyakan kinerja perusahaan listrik tersebut, yang dinilai menurun akhir-akhir ini.
Seringnya pemadaman dan membuat resah masyarakat, diminta sejumlah perwakilan Gmbm yang berdialog langsung dengan pihak PLN Bontang, untuk tidak kembali terjadi. Mengingat hal tersebut menurut Andi Tawakkal selaku penanggungjawab Gmbm, sangat merugikan masyarakat yang seharusnya telah dapat menikmati listrik secara normal.
Andi Tawakkal dalam kesempatan tersebut turut meminta kejelasan Pln terkait pemadaman bergilir yang dilakukan, termasuk tindaklanjut yang telah dilakukan pasca kunjungan Wawali Bontang Isro Umarghani beberapa waktu lalu.
“Kami ingin kejelasan sampai kapan pemadaman seperti ini? Karena kami selaku masyarakat merasa sangat dirugikan. Seharusnya sudah tidak ada lagi pemadaman di Kota Bontang,” ucapnya.
Menanggapi itu, Manager PLN Area Bontang, Laode Lawati menyatakan jika pemadaman yang dilakukan dikarenakan adanya perbaikan sambungan jaringan interkoneksi mahakam antara daerah Sambutan, Muara Badak, Sambera dan Kutai Timur. Sehingga harus ada pemadaman bergilir.
Namun sejak tanggal 4 Oktober 2015 lalu perbaikan dinyatakan telah selesai, dan saat ini pemadaman bergilir dikatakan Pln tidak akan kembali terjadi. Disamping perbaikan mesin pembangkit di PLTMG Kanaan juga telah selesi dilakukan, dan tinggal menunggu sertifikasi laik operasi (SLO) dari tim teknik.
“Semua sudah kembali normal pak, sistem mahakam sudah berjalan, dan PLTMG tinggal sertifikasi itu aja lagi,” jelas Laode.
Laporan : Ahmad Syahir
Editor : Revo Adi M