Bontang. Pemerintah Kota Bontang putuskan untuk menunda proyek pembangunan jalan lingkar pesisir, lantaran membengkaknya anggaran pembangunan dari perencanaan awal sebesar Rp410 miliar menjadi Rp744 miliar. Hal tersebut menurut Walikota Neni Moerniaeni, tak mungkin untuk dilaksanakan, mengingat terbatasnya kondisi keuangan daerah.
Dimana saat ini postur anggaran Kota Bontang hanya berkisar Rp900 miliar, sehingga rencana tersebut kata Neni, akan dialihkan pada sejumlah kegiatan yang prioritas, seperti penyelesaian Pasar Rawa Indah, masjid Rawa Indah, Pelabuhan hingga Pasar Citra Mas Loktuan.
Selain itu, Pemerintah juga akan memprioritaskan kesejahteraan pegawai negeri sipil maupun Non Pns, dengan menaikkan insentif. Disamping penambahan bagi program Prolita menjadi Rp60 Juta per RT.
“Pembengkakan anggaran ini terlalu menyedot APBD. Saya lebih mengutamakan mensejahterakan masyarakat, pegawai, serta selesaikan infrastruktur lainnya,” ujar Walikota saat ditemui beberapa waktu lalu.
Alasan lain ditundanya pembangunan jalan lingkar terang Walikota, dikarenakan pembengkakan anggaran yang mencapai Rp300 Miliar tersebut, pun belum melalui audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), sehingga sehingga dikhawatirkan akan menuai permalasahan di kemudian hari.
“Makanya pemerintah tak mau memaksakan jalan lingkar sebelum dilakukan audit, khawatir nanti bermasalah,” tambahnya.
Pembengkakan anggaran proyek yang masuk dalam Rencana Pembanguan Jangka Menengah dan Panjang (RPJMD) dan Tata Ruang Kaltim ini terjadi akibat penambahan kedalaman tiang pancang dari 30 meter menjadi 50 meter, berdasarkan konsultasi pemerintah ke Kementerian terkait. Sehingga penting bagi Pemerintah melakukan antisipasi penggunaan dana untuk proyek tersebut, melibatkan BPKP dan LKPP.
“Sementara menunggu hasil audit, pemerintah akan terus berupaya mencari sumber dana lain untuk jalan lingkar. Seperti ke Kementerian Perencanaan Pembangunan (PPN) atau Bappenas. Nanti kita akan presentasi, semoga pusat bisa bantu pembangunannya,” pungkas Walikota Neni.
Sebelumnya, rencana pembangunan jalan lingkar telah masuk dalam skema kegiatan belanja pada APBD Bontang tahun 2017, dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (Tapd) serta Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bontang mengalokasikan anggaran Rp100 miliar rupiah lebih untuk pembangunan tahap pertama.
Bahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bontang juga telah menyiapkan dana Rp24,5 miliar untuk pemasangan sebagian tiang pancang sesuai dengan trase jalan yang dipetakan.(*)
Laporan: Sary | Aris