Puluhan Rumah Terendam Banjir, Warga Desa Santan Tengah Terpaksa Mengungsi

Bontang. Masyarakat Desa Santan Tengah Kecamatan Marangkayu Kutai Kartanegara semakin resah dengan bencana banjir yang terjadi diwilayah ini sejak beberapa hari terakhir. Bahkan ada sekira 20 rumah masyarakat yang terendam banjir, sehingga warga terpaksa mengungsi ke sejumlah wilayah aman banjir. Meski sebagian lagi memilih bertahan karena faktor keamanan.

Dikatakan Kepala Desa Santan Tengah Nasrullah, banjir kali ini merupakan bencana dengan dampak terparah dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga masyarakat yang rata-rata bermata pencaharian petani, terpaksa mengalami gagal panen akibat kejadian ini.

“Ada ribuan perkebunan warga yang tidak bisa panen karena perkebunan terendam banjir,” ungkapnya saat ditemui tim liputan Pktv Bontang Senin 3 April 2017.

Selain itu, aktivitas transportasi warga pun lumpuh, dan aktivitas sekolah juga terpaksa harus diliburkan.

“Disini sering banjir, tapi nggak separah ini. Biasanya walau banjir, ada aja yang bisa dipanen. tapi sekarang 100 persen gagal panen,” tandasnya.

Dari kejadian ini, ada sekira 2500 jiwa yang tinggal di wilayah tersebut harus merasakan banjir dan membutuhkan perhatian. Mengingat hampir seluruh wilayah Santan Tengah terendam, tanpa bisa melakukan aktivitas. Ditambah lagi ancaman buaya sungai yang biasanya naik ke permukaan, karena kondisi air yang menggenang di pemukiman.

“Takutnya ada buaya yang naik, membuat masyarakat juga tambah was-was. Kami minta perhatian serius pemerintah agar bisa membantu kami disini,” Harap Nasrullah.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kecamatan Marangkayu masih melakukan pendataan warga yang terdampak banjir di Desa Santan Tengah.(*)

 

Laporan: Yulianti Basri