Pupuk Kaltim Bantu Alat Tangkap Ramah Lingkungan Kepada Kelompok Nelayan Ex Destructive Fishing

Bontang. Maraknya aktivitas penangkapan ikan dengan metode tidak ramah lingkungan seperti penggunaan alat bom bius dan potas, memberikan dampak signifikan terhadap kerusakan ekosistem laut seperti habitat ikan dan karang di lingkungan sekitar pesisir. Melihat hal tersebut mendorong PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) nya berkomitmen untuk membantu melestarikan lingkungan pesisir di Kota Bontang.

VP Humas Pupuk Kaltim Tommy Johan Agusta, mengatakan untuk mewujudkan komitmen tersebut, Pupuk Kaltim membantu kelompok nelayan “Ex Destructive Fishing” Kota Bontang untuk beralih ke metode penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan. Bantuan yang diberikan berupa peralatan tangkap ikan, meliputi jaring berbagai ukuran, talo jaring dan tali pancing berbagai ukuran, mata pancing, pelampung jaring dan 5 set timah pembetat jaring.

“Pupuk Kaltim terus berkomitmen secara berkesinambungan untuk membantu nelayan di sekitar Perusahaan dalam meningkatkan pendapatan dan perekonomian. Kami berharap bantuan ini dapat dioptimalkan dengan baik oleh kelompok nelayan untuk menangkap ikan,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh AVP Bina Wilayah Departeman CSR Pupuk Kaltim Agus Hermanto, dia menjelaskan bahwa melalui Departemen CSR pupuk kaltim, perusahaan akan terus eksis bersama dan membantu pemerintah, bukan hanya memfasilitasi alat kepada para nelayan, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga dan memelihara biota laut sehingga diharapkan tetap bisa berkembang dan ketersediaan ikan tetap terjaga dari ilegal fishing.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kelautan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Eko Kurniawan menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pupuk Kaltim atas bantuan alat ramah lingkungan yang diberikan kepada para nelayan. Dikatakannya bahwa program yang dilakukan oleh Pupuk Kaltim tersebut sejalan dengan program pemerintah, dimana kegiatan terhadap aktivitas tangkap nelayan terus diawasi, terlebih kepada aktivitas oknum nelayan yang dirasa dapat mengancam kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati laut di perairan Kaltim.

“Saya berharap pembinaan terhadap nelayan di Bontang terus dilakukan. Diberikan penyuluhan dan pembinaan agar para nelayan ini sadar dan tidak lagi melakukan penangkapan ikan dengan cara yang dilarang oleh pemerintah,” ucapnya.

Batuan berupa alat tangkap ikan ramah lingkungan yang diberikan oleh Pupuk Kaltim diapresiasi oleh Ketua Kelompok Nelayan Ex Destructive Fising Agus Wisnu Saputra. Dirinya mengatakan bahwa bantuan yang diberikan sangat bermanfaat dan nantinya bantuan alat tangkap yang diberikan ini akan segera dibagikan kepada anggotanya yang berjumlah 32 orang.

“Saya berharap bantuan yang diberikan oleh Pupuk Kaltim ini akan terus berlanjut, bukan hanya dibantu alat tetapi juga diberikan pembinaan dan pelatihan,” pungkasnya.

Laporan: Aris