Pupuk Kaltim Beri Bantuan Kaki Palsu Kepada 3 Warga Kurang Mampu

Bontang. Kembali PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kalrim) menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan. Bantuan berupa kaki palsu dibagikan untuk 3 warga Bontang yuang salah satunya adalah Tameni, warga RT 16 Kelurahan Loktuan Bontang Utara.

Bantuan kakai palsu tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Teknik dan Pengembangan Pupuk Kaltim Satriyo Nugroho, yang didampingi oleh General Manager Umum Pupuk Katim Nur Sahid, General Manager Operasi 1 Heri Subagyo, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) Abdu Safa Muha, Lurah Loktuan Muhammad Takwin.

Bantuan kaki palsu dikatakan Direktur Teknik dan Pengembangan Pupuk Kaltim Satriyo Nugroho sebagai bentuk nyata dukungan perusahaan dalam memberikan bantuan kesehatan bagi warga Bontang khususnya yang kurang mampu.

“Ini masuk dalam rangkaian HUT Pupuk Kaltim, juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas prestasi dan kinerja Pupuk Kaltim yang baik selama 42 tahun terakhir ini,” terangnya.

Selain Tameni, Pupuk Kaltim juga memberikan bantuan yang sama kepada Benny Sajianto warga RT 09 Kelurahan Api-Api sebanyak 1 buah kaki palsu, dan kepada Wotin warga RT 15 Kelurahan Tanjung Laut sebanyak 2 buah kaki palsu.

“Semoga perusahaan bisa terus berproduksi dengan lancar, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat,” tuturnya.

Bantuan kaki palsu yang diberikan Pupuk Kaltim mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) Abdu Safa Muha. Ia menilai bantuan tersebut sebagai salah satu bentuk komitmen Pupuk Kaltim untuk maju bersama msayarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

“Atas nama Pemerintah kita sangat mengapresiasi langkah yang diambil Pupuk Kaltim, karena pada akhirnya kaki palsu itu bisa membantu si penerima bantuan untuk kembali menjalankan aktifitas sehari-hari,” ujarnya.

3 tahun terakhir ini, Tameni (37) warga Loktuan tidak lagi bisa berjalan dengan normal, lantaran sakit diabetes yang dideritanya. Ia terpaksa hanya menggunakan alat bantu tongkat. Akibat penyakit yang menderanya, ibu dari 1 anak itu harus ikhlas kehilangan kaki kanannya, setelah diamputasi karena kondisi yang semakin memburuk.

Didampingi Suaminya Hariono (51), Tameni mengucapkan terima kasih kepada Pupuk Kaltim yang telah memberikan bantuan kaki palsu untuknya.

“Senang dapat bantuan kaki palsu alhamdulillah bisa jalan lagi, selama ini bisanya cuma bisa merangkak, kadang pakai alat bantu jalan,” katanya.

Laporan: Humas Pupuk Kaltim