Pupuk Kaltim Latih Mitra Binaan Manfaatkan Limbah Karung Bekas

Bontang. Pada era  modern saat ini, perilaku konsumtif masyarakat begitu besar, sehingga barang bekas yang biasanya jadi limbah dan tak bernilai, kini disulap jadi sebuah produk yang mempunyai nilai ekonomi jauh lebih tinggi dari barang aslinya.

Seperti karung bekas, limbah karung bekas ternyata masih bisa dimanfaatkan sebagai souvenir yang bernilai ekonomis dan berkualitas tinggi. Oleh karena itu, dengan alasan tersebut, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk kaltim) melalui Corporate Social Responsibility (CSR) menggelar pelatihan pemanfaatan karung reject.

Superintendent Bina Lingkungan CSR Pupuk Kaltim Agus Hermanto mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka memanfaatkan limbah karung plastik urea yang rusak dan tidak terpakai.

“Pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik, serta untuk meningkatkan ekonomi kreatif yang berbasis lingkungan. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah Pupuk Kaltim dalam mengurangi permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik, yakni dengan aksi nyata yang tak sebatas wacana,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Dan Perdagangan Kota Bontang, Asdar Ibrahim mengucapkan terima kasih kepada Pupuk Kaltim yang terus melakukan pemberdayaan dan peningkatan sdm di kota bontang melalui pelatihan tersebut.

“Hal ini membuktikan bahwa Pupuk Kaltim selalu bersinergi dengan misi Pemerintah Kota Bontang, yakni Creative City dan Green City,” ungkapnya.

Dikatakan Ketua Panitia Cantri Winarti, pelatihan tersebut diikuti sebanyak 30 peserta Mitra Binaan Pupuk Kaltim, dan akan berlangsung selama 4 hari.

“Harapannya para peserta dapat mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir, dan dapat menyerap ilmu yang diberikan instruktur, serta dapat mempraktekkan di rumah masing-masing,” terangnya.

Pelatihan yang berlangsung di Gedung Diklat Pupuk Kaltim tersebut, mendatangkan instruktur dari Badan Usaha Miliki Desa Singosari, Malang, Jawa Timur.

Laporan: Ervi | Mansyur