Bontang. Rahman (22 tahun) tewas mengenaskan setelah bom ikan yang diduga diraciknya meledak, Senin (5/10/2015) sekitar pukul 09.15 Wita dengan kondisi tubuh hangus dan lengan yang putus. Kejadian yang berlangsung dikediamannya Pulau Gusung Kelurahan Guntung Bontang Utara tersebut, langsung menjadi perhatian sejumlah warga sekitar. Termasuk kakak kandung korban, Rahim, yang langsung melaporkan hal itu kepada pihak Kepolisian Resort Kota Bontang.
Kapolsek Bontang Utara AKP Ngurah menjelaskan, dari keterangan yang berhasil didapatkan pihaknya, Rahim mengatakan bahwa saudaranya itu memang berprofesi sebagai nelayan. Dan pagi kejadian tersebut Rahman sedang berada di bawah rumah, tengah meracik bom ikan.
“Menurut keterangan kakak kandungnya seperti itu,” jelas Ngurah.
Dengan kejadian ini, pihak Kepolisian langsung melakukan pemeriksaan awal disekitar lokasi, dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Walau dugaan awal kematian Rahman akibat ledakan bom ikan. Namun, pemeriksaan lanjutan tetap akan dilakukan untuk kepastian penyebabnya.
“Berdasarkan keterangan saksi di tempat kejadian, penyebab kematian diduga karena bom ikan yang diraciknya meledak di tangan, tapi tetap akan kami periksa lebih lanjut untuk kepastiannya,” lanjut Ngurah.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah Rahman sudah dibawa ke RSUD Taman Husada untuk dilakukan otopsi dan pemeriksaan lebih lanjut, guna diketahui penyebab pasti kematian pria yang berprofesi sebagai nelayan tersebut.
Laporan : Biroe Chai
Editor : Revo Adi M