Bontang. Ratusan pencari kerja di Kota Bontang ikuti seleksi pemagangan kerja ke Jepang untuk tahun keberangkatan 2017. Program yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan Dan Transmigrasi RI bekerjasama dengan The Association International Manpower Development Of Medium And Small Enterprises Japan (Im Japan) sejak 1993 itu, setiap tahunnya terus dibanjiri para pendaftar.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dissosnaker) Bontang, Sudi Priyanto menjelaskan, pada tahun ini ada sebanyak 150 pencari kerja yang mendaftar. Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Meski demikian, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui kapan jadwal seleksi akan dilaksanakan, karena masih menunggu keputusan dari Kementerian.
“Peminat program ini terus bertambah dari tahun ke tahun. Tapi untuk seleksinya kami masih menunggu jadwal Kementerian,” ujarnya.
Melihat banyaknya jumlah pendaftar program pemagangan ini, pihaknya menurutn Sudi lebih mengutamakan kesiapan para pendaftar. Mengingat kesiapan menjadi salah satu kunci utama lulus seleksi yang diselenggarakan.
“ Ya pastinya kami memilih siap yang lebih siap untuk mengikuti program ini,” tambahnya.
Program pemagangan kerja ke Jepang dimaksudkan sebagai upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) bisa mendekati standar kompetensi industri multinasional. Hal itu agar Sdm Bontang mampu berdaya saing di pasar kerja secara global.
Peserta pemagangan berlangsung selama tiga tahun, dan tiap peserta akan mendapat asuransi serta jaminan kesehatan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan di jepang.
Selain itu, para peserta juga mendapatkan penghasilan atau gaji rutin selama mengikuti program. (*)
Laporan : Sary & Ariston
Editor : Maya Ch