Rumah Roboh, Wulan Sekolah Pakai Baju Tante

Bontang. Wulan Safitri, siswi Smk Putra Bangsa ini menjadi salah satu korban rumah roboh di Kelurahan Berbas Pantai pada Minggu malam, 9 Oktober 2016. Meski rumah yang di diaminya roboh, tak membuat Wulan meliburkan diri dari aktifitasnya selaku siswi. Ia tetap berangkat ke sekolah pada Senin (10/11/2016), untuk tetap bisa ikut ujian pertengahan semester (Uts) yang mulai dilaksanakan.

Barang-barang termasuk baju seragam dan buku yang ikut tenggelam bersama rumah, membuat Wulan terpaksa menggunakan pakaian milik tantenya sebagai seragam sekolah.

Mengenakan kaos bermotif loreng dan celana jeans, wulan mengikuti ujian sejak pagi hingga selesai sekira pukul 12.00 Wita. Menurutnya, tidak ada pilihan lain selain harus mengenakan pakaian seadanya. Ia bersyukur pihak sekolah memberikan dispensasi bagi dirinya untuk tetap mengikuti ujian.

“Alhamdulillah sekolah beri keringanan kepada sya,” ucapnya.

Siswi kelahiran Bontang 20 April 1998 itu sedikit menceritakan kronologi kejadian yang menimpa keluarganya. Dikatakannya, untuk bisa keluar dari rumah yang roboh, ia bersama anggota keluarganya harus berenang terlebih dahulu. Pasalnya, air meluap masuk ke rumah hingga mencapai dada orang dewasa.

“Saat kejadian kami terpaksa berenang karena rumahnya sudah tenggelam,” tambahnya.

Sementara Kepala Sekolah SMK Putera Bangsa, Jasman Jafar, menuturkan sementara waktu memberikan dispensasi kepada Wulan. Bahkan pihak sekolah akan turut mengupayakan seragam sekolah untuk Wulan Safitiri.

“Semangatnya tinggi, kami pasti berikan dispensasi. Bahkan saat ini kami tengah upayakan beri bantuan seragam untuk Wulan,” ujarnya.

Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang membuat rumah Wulan Safitri di pemukiman warga atas laut, Jalan Diponegoro RT 16 Kelurahan Berbas Pantai roboh. Kejadian yang berlangsung pada pukul 23.30 Wita itu, berlangsung cepat saat warga terlelap tidur. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.(*)

 

Laporan : Yuli & Nasrul

Editor : Maya Ch