Satu Bulan Pengerjaan, Penanganan Longsoran Belum Sampai Dua Persen

Bontang. Komisi III Dprd Kota Bontang lakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek penanganan longsoran di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bontang Lestari, rabu (14/9/2016) pagi.

Pada sidak yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III Dprd Bontang, Abdul Kadir Tappa, diketahui jika hasil progress pengerjaan proyek baru mencapai 1,97 persen dari total keseluruhan yang ditarget selesai 27 Desember 2016 mendatang.Bahkan diketahui, proyek ini baru mulai berjalan empat minggu terakhir.

Fakta ini menuai kekhawatiran komisi III akan kesanggupan PT Cendana Graha Indonesia selaku kontraktor pelaksana, untuk dapat menyelesaikan proyek senilai 4,6 miliar rupiah ini dengan tepat waktu.

“ Saya akan koordinasikan dengan Dinas PU untuk mengantisipasi permasalahan ini. Jangan sampai tidak selesai tepat waktu,” jelasnya.

Ditekankan Kadir Tappa, jangan sampai proyek ini menambah deretan infrastruktur yang tak kelar seperti halnya yang terjadi pada tahun 2015 lalu. Dimana ada sebelas paket proyek yang tidak selesai dikerjakan.

“Harusnya itu bisa jadi pelajaran oleh pemerintah agar lebih selektif dalam memilih kontraktor pelaksana,” tambahnya.

Sementara Andi Rahman selaku kontraktor pelaksana dari PT Cendana Graha Indonesia mengatakan lambannya progres pengerjaan lantaran adanya material pipa dari Jakarta dan Surabaya yang belum sampai ke Bontang.

Bahkan menurut informasi sementara, pipa tersebut akan tiba di Bontang pada akhir September 2016 mendatang.

“Belum lagi kondisi cuaca yang tidak menentu, juga menjadi salah satu kendala lambatnya progres pengerjaan dapat dicapai,” ungkapnya.

Proyek penanganan longsoran ini sejatinya dilakukan selama 135 hari, dengan masa pemeliharaan 180 hari. (*)

 

Laporan : Sary & Nasrul

Editor : Maya Ch