Bontang. Wakil Ketua DPRD Kota Bontang, Faisal, mengatakan jika pengadaan hidran ataupun pompa apung bagi masyarakat di pemukiman atas air sangat perlu untuk dilakukan Pemerintah Kota Bontang.
Mengingat lokasi yang susah terjangkau tim pemadam kebakaran, maka fungsi hidran dan pompa apung dinilai satu-satunya langkah cepat yang bisa dilakukan Pemerintah dalam waktu dekat.
Dicontohkan Faisal, dengan kebakaran yang terjadi di pemukiman atas air Selambai Kelurahan Loktuan Bontang Utara pada Senin (9/5/2016) kemarin, dan menghanguskan satu rumah masyarakat.
Kondisi pemukiman yang mayoritas terbuat dari kayu serta padat, membuat tim pemadam kebakaran sangat susah untuk memadamkan api. Hingga akhirnya rumah masyarakat pun ludes dilahap si jago merah.
Beruntung, pompa air nelayan milik masyarakat sekitar lokasi kejadian bisa difungsikan, sehingga sangat membantu dalam upaya pemadaman api.
“Coba kalau ada hidran atau pompa apung disini, bisa saja rumah warga diselamatkan dan nggak hangus total begitu,” ujarnya, Selasa (10/5/2016).
Ditambahkan Faisal, pengusulan pengadaan pompa apung dan hidran telah berulangkali dilakukannya sebagai wakil rakyat di Dprd kepada Pemerintah, namun hingga saat ini masih juga belum direalisasikan.
“Saya sudah ajukan berkali-kali untuk pengadaan hidran ini, tapi kok ya nggak pernah ditanggapi Pemerintah. Jangan sampai kondisi terus begini, masyarakat yang rugi,” timpal Faisal.
Menanggapi itu, Walikota Bontang Neni Moerniaeni yang kebetulan mengunjungi lokasi kebakaran mengatakan untuk segera menindaklanjuti tentang usulan ini.
Pemerintah Kota Bontang jelasnya akan menganggarkan penambahan Hidran bagi masyarakat yang bermukim di atas air layaknya Selambai. Agar kejadian kebakaran bisa diantisipasi dengan lebih cepat.
“Sangat kita sayangkan kondisi seperti ini, Pemerintah akan anggarkan segera untuk penambahan Hidran bagi pemukiman atas air di Kota Bontang,” ungkap Neni.(*)
Laporan : Tim Liputan pktvbontang.com
Editor : Maya Ch