Bontang. Hingga September 2017, tercatat serapan anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang tercatat baru mencapai 65 persen, dengan 19 program yang terpecah menjadi 71 kegiatan.
Kepala Dinas PUPR Tavip Nugroho mengatakan, dari plafon anggaran Rp188 Miliar, anggaran yang terserap baru sekira Rp108 miliar. Meski begitu dirinya optimis seluruh anggaran tersebut terserap maksimal, hingga akhir tahun 2017.
“Kami targetkan serapan anggaran dan kegiatan fisik hingga Desember mendatang mencapai 98 persen,” ungkap Tavip saat ditemui beberapa waktu lalu.
Menurutnya, lambannya capaian tersebut terjadi akibat kondisi cuaca buruk saat pengerjaan sejumlah proyek, sehingga distribusi material mengalami keterlambatan. Hal itu mempengaruhi kinerja sejumlah kontraktor, yang kesulitan mencari pasokan material.
“Kondisi ini berbeda dengan tahun lalu, dimana beberapa kontraktor yang mengalami kesulitan finansial, sehingga ada pemutusan kontrak di tengah proses pengerjaan,” tambahnya.
Berdasarkan data sementara, dari total 71 kegiatan tersebut, beberapa kegiatan yang progressnya masih sangat minim salah satunya proyek overlay Jl M Roem Kelurahan Bontang Lestari, yang baru mencapai 5 persen.(*)
Laporan: Sary | Aris