Bontang.Dikarenakan sering meninggalkan rumah hingga tengah malam, Paerah, seorang nenek usia 87 tahun warga Gg Bete-bete 3 RT 02, Kelurahan Tanjung Laut Indah Bontang Selatan, terpaksa dikurung oleh anaknya sendiri di dalam rumah, dengan alasan menghindari hal yang tak diinginkan terhadap sang nenek.
Saat Pktv Bontang bersama dengan Tim Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Dinas Sosial Bontang dan Ketua RT setempat mendatangi kediamannya, kondisi wanita tua ini tampak menyedihkan. Ia dikurung seorang diri dengan kondisi rumah terkunci, sehingga tim LK3 bersama Ketua RT hanya bisa bertanya di jendela rumah yang dilapisi kaca.
Berdasarkan penuturan Paerah, ia pergi hingga dianggap keluyuran karena kerap dijadikan pembantu oleh sang anak. Bahkan terkadang beberapa kali mendapat pukulan. Dan saat anak dan kedua cucunya bekerja, ia akan dikurung dalam rumah.
“Mungkin takut aku laporkan ke Polisi, kan yang gila bukan aku,” ujar Paerah dari balik jendela.
Sementara Yulianingsih, anak Paerah yang ditemui saat kembali dari aktivitasnya, mengakui terpaksa memukul dan mengurung ibunya di rumah. Pasalnya, ia kerap merasa malu dengan tingkah sang ibu, yang suka meminta makan dan menjual pakaian bekas kepada warga sekitar.
Disamping itu, ia pun kesal melihat sang ibu yang terus memaksa pergi ke rumah anaknya yang lain, berjarak beberapa ratus meter dari rumahnya saat ini.
“Saya terpaksa melakukannya, karena ibu sudah lari. Untung bisa saya kejar dan bawa pulang. Orang yang lihat malah mengira saya jahat,” ungkapnya.
Usai mendapat penjelasan Paerah dan Yulianingsih, tim Penjangkau LK3 Wilayah Bontang Selatan Suyanti, menyampaikan pihaknya akan melakukan pendampingan kepada keluarga ini. Menurutnya peristiwa ini terjadi karena Yulianingsih yang sibuk dengan pekerjaannya, untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk menemani sang ibu.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan keluarga BU Paerah yang lain, untuk mencari solusi permasalahan ini. Jika pihak keluarga merasa sudah tidak sanggup untuk menjaga dan merawat, maka kemungkinan besar bu Paerah akan di bawa ke panti sosial,” terang Suyanti.
Peristiwa ini diketahui Tim LK3 Dinas Sosial Bontang, setelah salah satu tetangga Paerah tak sengaja melihat peristiwa pemukulan yang dilakukan Yulianingsih kepada sang ibunya tersebut. Pada Rabu malam 22 Maret 2017 lalu, serta langsung dilaporkan kepada Ketua RT setempat. (*)
Laporan: Sary & Aris