Bontang. Para pemilik kafe skala kecil dan menengah sedang melakukan adaptasi hingga mengadopsi beberapa taktik penjualan, seperti memberikan diskon produk serta melakukan layanan antar secara online di tengah merebaknya wabah COVID-19 (Virus Corona).
Fitra Ariadi yang merupakan pemilik salah satu kafe di kota taman ini misalnya, dia mengungkapkan bahwa semenjak pemerintah pusat dan daerah mengeluarkan kebijakan mengenai physical distancing yang mengharuskan masyarakat untuk tetap di rumah.
Dengan demikian sebagian kedai kopi di kota taman ada yang memutuskan menutup layanan dine-in atau take away untuk sementara waktu. Olehnya kedai kopi menjadi sepi dan kini mereka berusaha memutar otak untuk tetap menjalankan napas bisnisnya itu.
Maka dari itu salah satu alternatif untuk bertahan di tengah pandemi Virus Corona adalah dengan melakukan taktik penjualan seperti memberikan diskon produk serta melakukan layanan antar secara online seperti yang kini dilakukan kafenya.
“Selain memberikan diskon pruduk dan layanan online, kami juga membuat produk kopi kemasan praktis yang bisa dibawa pulang dan diseduh di rumah,” ungkapnya.
Diketahui sebelum pandemi, kedai kopi atau coffee shop merupakan salah satu bisnis yang terbilang cemerlang di kota taman. Kedai kopi tak hanya memanfaatkan kopi sebagai daya tarik, tapi juga atmosfer sebagai tempat berkumpul bagi semua kalangan.
Saban tahun dengan maraknya bisnis kedai kopi atau coffee shop juga terbilang salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kota taman.
Laporan: Aris
