Bontang. Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyampaikan nota penjelasan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) tahun 2018, dihadapan DPRD Bontang pada Selasa (11/6/2019). Dalam paparannya tersebut diketahui jika Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) pada APBD 2018 mencapai angka 257,7 Miliar Rupiah lebih, atau mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan SILPA di tahun 2017 lalu.
Angka 257,7 Miliar Rupiah tersebut jelas mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan SILPA di tahun 2017 lalu yang mencapai angka 189,35 Miliar Rupiah lebih.
Dikonfirmasi usai Rapat Paripurna, Neni menjelaskan jika besarnya SILPA di tahun 2018 terjadi lantaran adanya penghematan yang pihaknya lakukan dibeberapa sektor. Salah satunya yakni di sektor infrastruktur yang mampu ditekan hingga mencapai persentase sebesar 30%.
Tidak hanya lantaran adanya penghematan, tingginya SILPA APBD di tahun 2018 juga disebabkan oleh adanya pendapatan yang tak terduga–duga.
“Dari total 257,7 Miliar Rupiah itu, sekitar 60% hingga 70% diantaranya telah dialokasikan untuk pembiayaan lainnya seperti insentif Guru Ngaji, insentif RT, hingga kenaikan insentif pegawai. Anggaran yang dapat digunakan dari SILPA tersebut hanya mencapai angka 100 Miliar Rupiah lebih,” jelasnya.
Laporan: Tim Liputan PKTV
