Bontang. Aksi mogok para supir bus antar kota sejak Sabtu 21 Januari 2017 lalu, ternyata berimbas pada pendapatan pelaku jasa angkutan lain, yakni tukang ojek yang biasa mencari penumpang diarea terminal Kilometer (KM) 6 Bontang Barat.
Dikatakan Naba, salah satu tukang ojek yang biasa mencari rejeki dari kedatangan penumpang di terminal KM6, selama aksi mogok berlangsung, sejak itu pula ia sangat kesulitan mendapat penumpang setiap harinya.
Sebab, saat kondisi berjalan normal, dalam satu hari ia mampu mengantar lima hingga sepuluh orang penumpang.
“Sudah semingguan ini susah sekali, kadang suma satu penumpang, syukur kalau bisa dapat lima penumpang sehari,” ujar Naba saat ditemui tim liputan Pktv Bontang, Kamis 26 Januari 2017.
Selain opsi penumpang dari terminal, untuk mencari pengguna jasanya dilokasi lain kata Naba, sangat sulit. Mengingat peminat ojek semakin berkurang, seiring bertumbuhnya pengguna kendaraan pribadi yang dimiliki masyarakat.
“Cuma terminal yang masih bisa diharap mbak, kalau diluar susah sekali dapat penumpang,” terangnya.
Naba berharap, aksi mogok sopir bus antar kota bisa segera berakhir dengan adanya solusi yang dicapai. Sehingga ladang rejekinya pun bisa kembali terbuka di terminal seperti sediakala.
“Saya cuma berharap semua bisa normal lagi, dan aktivitas terminal kembali berjalan,” pungkasnya.(*)
Laporan : Yuli & Nasrul