Bontang. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang dari Partai P3 Sumaryono, mengeluarkan tanggapannya terkait lonjakan harga beras yang mencapai Rp15.000 per kilogram saat ini. Dalam pernyataannya, Sumaryono menganjurkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk segera mengadakan operasi pasar guna mengatasi masalah kenaikan harga beras yang meresahkan masyarakat.
Menurut Sumaryono, Pemkot Bontang memiliki stok cadangan beras yang disimpan di Bulog Samarinda, dan stok tersebut seharusnya dimanfaatkan dalam situasi seperti ini untuk meringankan beban rakyat, terutama mereka yang berada dalam kategori menengah ke bawah. Ia berpendapat bahwa tindakan seperti operasi pasar perlu segera diambil agar rakyat tidak merasa terpinggirkan oleh harga beras yang melonjak.
“Saya mengusulkan agar operasi pasar tidak hanya dilakukan sekali, tetapi secara rutin, terutama terkait dengan kebutuhan pokok. Misalnya operasi pasar diadakan setiap hari Jumat sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat dan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok,” ucapnya.
Sumaryono juga menyinggung tentang anggaran yang belum banyak terpakai, dan ia menekankan pentingnya menggunakan anggaran tersebut untuk kepentingan masyarakat dan kesejahteraan rakyat Kota Bontang.
Ia juga mengakui bahwa pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo juga akan memberikan bantuan beras. Namun, menurut Sumaryono, Pemkot Bontang harus bertindak cepat dan bijaksana dengan segera mengadakan operasi pasar mengingat krisis harga pangan, khususnya harga beras, yang semakin meresahkan masyarakat.
“Saya mengajak semua pihak terkait untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah harga beras yang melonjak, serta untuk memastikan kesejahteraan rakyat Kota Bontang tetap terjaga,” pungkasnya.
Sumaryono berharap langkah-langkah yang diusulkannya dapat segera dilaksanakan untuk kebaikan masyarakat Kota Bontang.
